Prabowo Ancam Copot Pejabat yang Masih Pertahankan Birokrasi Berbelit

 

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melontarkan kritik tajam terhadap budaya birokrasi di Indonesia yang kerap mempersulit proses regulasi.

Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya saat membuka acara IPA Convex ke-49 di ICE BSD City, Tangerang.

Ia menilai, regulasi yang rumit justru menyusahkan masyarakat dan perlu segera disederhanakan.

Prabowo menegaskan bahwa penyederhanaan aturan menjadi langkah penting untuk mempercepat kemajuan di sektor energi.

Menurutnya, ada kecenderungan di berbagai negara untuk membuat aturan yang rumit, namun Indonesia dianggap paling ahli dalam hal itu.

Ia meminta seluruh lembaga terkait segera mengubah pola pikir dan kebiasaan birokratis yang menyulitkan.

Presiden juga mengingatkan bahwa telah diterimanya laporan mengenai puluhan blok migas yang akan ditawarkan secara besar-besaran.

Oleh karena itu, regulasi yang sederhana menjadi syarat mutlak agar peluang tersebut tidak terhambat.

Dalam kesempatan tersebut, ia memperingatkan bahwa pejabat yang tidak mematuhi arahannya dalam menyederhanakan regulasi bisa saja dicopot dari jabatannya.

Ia mengkritik mentalitas lama yang justru bangga ketika suatu proses dibuat berbelit-belit.

"Ubah budaya ‘kalau bisa dibikin susah, kenapa dibikin gampang’," ujar Prabowo dengan nada tegas.

Menurutnya, pola pikir seperti itu tidak lagi boleh dibiarkan hidup di dalam pemerintahan yang bertanggung jawab kepada rakyat.

Ia menutup dengan ajakan agar seluruh pihak ikut membangun pemerintahan yang lebih efisien dan berpihak pada kepentingan nasional.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga