Repelita Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan China adalah kemitraan yang sangat penting dan strategis.
China menjadi negara pertama yang dikunjunginya setelah resmi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8.
Dalam sambutannya di sebuah acara bisnis yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Prabowo menyampaikan penghargaan atas sambutan pemerintah China.
Ia mengingatkan bahwa sebelum pelantikan, saat masih menjabat Menteri Pertahanan, pemerintah China sudah menerima kunjungannya dengan hangat.
Setelah resmi dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo memilih China sebagai destinasi perdana lawatan kenegaraannya.
Menurutnya, hubungan kedua negara tidak hanya bersifat strategis dan menjanjikan, tapi juga memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional.
Presiden juga menyoroti kebudayaan China yang dikenal sebagai salah satu peradaban tertua di dunia.
Nilai-nilai luhur dan usaha untuk membangun harmoni menjadi pelajaran penting yang dapat diambil dari peradaban tersebut.
Prabowo menyatakan komitmennya untuk terus memelihara dan meningkatkan hubungan baik yang telah terjalin.
Pertemuan bisnis tersebut juga dihadiri oleh Perdana Menteri China, Li Qiang, yang bersama Presiden Prabowo membuka peluang investasi dan kerja sama antara pengusaha kedua negara.
Kedatangan keduanya ke lokasi acara pada malam hari dengan mengenakan jas hitam menunjukkan suasana resmi dan hangatnya hubungan bilateral.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia juga turut hadir menyambut dan mendampingi Presiden dan Perdana Menteri China.
Kunjungan resmi PM Li Qiang ke Indonesia berlangsung selama tiga hari dan bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan China.
Kegiatan ini diharapkan mempererat hubungan kedua negara di berbagai sektor, terutama ekonomi dan investasi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok