Prabowo Andalkan Kejaksaan dan TNI Gantikan Peran KPK yang Dianggap Masih Kendali Jokowi

 

Repelita Jakarta - KPK dan Polri dinilai masih berada di bawah pengaruh mantan Presiden Joko Widodo.

Analis politik Selamat Ginting menyoroti ketergantungan Prabowo pada Kejaksaan Agung untuk penegakan hukum.

"Kondisi ini memaksa Presiden mengandalkan Kejagung yang kini mendapat pengawalan TNI," jelas Ginting.

Perubahan UU Kejagung memungkinkan militer aktif menduduki posisi sipil di lembaga penegak hukum.

Pembentukan kamar militer di MA dan pidana militer di Kejagung memperkuat keterlibatan TNI.

"Ada pertarungan kewenangan antar institusi yang sedang terjadi," tambah pengamat dari Unas ini.

Insiden penguntitan jaksa oleh Brimob disebut sebagai contoh ketegangan antar lembaga.

Ginting menilai publik sah saja meragukan independensi KPK dan Polri.

"KPK dianggap masih menjadi alat politik era sebelumnya," tegasnya.

Prabowo disebut memilih Kejagung sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi.

"Logikanya sederhana, jika KPK dibackup Polri, maka Kejagung perlu dukungan TNI," pungkas Ginting.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga