Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Picu Spekulasi Politik, Nama Try Sutrisno dan Isu Pemakzulan Gibran Kian Disorot

Repelita Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto baru saja membatalkan keputusan mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Sebelumnya, Kunto dipindahkan dari posisi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Langkah pembatalan ini memunculkan kembali sorotan terhadap tuntutan Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Tuntutan tersebut juga diteken oleh Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno.

Isu pencopotan Letjen Kunto disebut-sebut berkaitan dengan keterlibatan Try Sutrisno dalam seruan pemakzulan tersebut.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai tuntutan itu mengandung makna substansi sekaligus sensasi di mata publik.

“Substansinya adalah kegelisahan dari teman-teman purnawirawan ini terhadap nasib bangsa.

Jadi ada pikiran holistik tentang nasib negeri ini kalau terjadi sesuatu di dalam kehidupan kita dan peristiwa yang akan disusul adalah soal siapa yang akan memimpin kalau terjadi sesuatu di dalam kedudukan Presiden Prabowo hari ini,” ujar Rocky.

Ia menyebut bahwa isu mutasi Letjen Kunto justru menjadi bagian dari sensasi yang menutupi substansi dari desakan Forum Purnawirawan.

“Ini kemudian timbul analisis kenapa begitu?

Oh ternyata Jenderal Kunto itu adalah anak dari Jenderal Try Sutrisno yang jadi semacam, ya sebut aja, pemberi gagasan utama karena yang paling yang senior di kalangan purnawirawan soal pemakzulan Gibran,” ucapnya.

Rocky juga mengangkat spekulasi publik soal pencopotan tersebut.

“Apakah karena Pak Kunto ini anaknya Pak Try, maka dia dicopot itu?

Kata dicopot itu kata yang kemudian beredar di publik.

Nah ini masalah intinya ada dari situ, jadi akhirnya publik yang kemudian dapat informasi banyak (bahwa) yang menggantikan Pak Kunto itu adalah perwira yang pernah menjadi ajudannya Pak Jokowi.

Jadi keliatannya netizen mengulik-mulik itu,” katanya.

Ia menilai spekulasi inilah yang menjadi pemicu kontroversi hingga mutasi jabatan Kunto akhirnya dibatalkan.

“Sekarang orang bertanya apa yang terjadi di dalam hierarki TNI yang biasanya tidak mungkin ada koreksi karena itu dipastikan sebagai garis komando.

Nah ini yang kemudian menimbulkan spekulasi,” pungkas Rocky.

Mabes TNI sendiri telah mengonfirmasi bahwa pembatalan dilakukan melalui Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554A/IV/2025 yang diterbitkan pada 30 April 2025.

Surat itu merevisi keputusan sebelumnya, Kep/554/IV/2025 yang dikeluarkan pada 29 April 2025.

Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan bahwa perubahan ini tidak terkait dengan sikap politik pribadi Letjen Kunto maupun ayahnya.

“Banyak pertanyaan tentang mengenai mutasi Letjen TNI Kunto," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat malam, 2 Mei 2025.

Kristomei menegaskan bahwa revisi tersebut murni karena alasan organisasi.

Ia menyebut bahwa Letjen Kunto belum dapat bergeser karena jabatan lain dalam rangkaian mutasi belum siap ditempati.

"Setelah Kep dikeluarkan Kep 554/IV/2025 tanggal 29 April 2025 itu ternyata dari rangkaian gerbong yang harus berubah mengikuti alur Pak Kunto itu, ada beberapa yang memang belum bisa bergeser saat ini.

Sehingga didiskusikanlah untuk meralat atau menangguhkan rangkaian tersebut dan dikeluarkan Kep 554A/IV/2025 30 April dengan rangkaian yang lain-lainnya," kata Kristomei.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved