Repelita Jakarta – Hasan Nasbi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), sempat mengajukan pengunduran diri pada 21 April 2025.
Namun, pada 6 Mei 2025, ia membatalkan keputusan tersebut dan kembali aktif menjalankan tugasnya.
Keputusan mundur tersebut sempat mencuat setelah pernyataannya terkait insiden teror kepala babi di Kantor Tempo.
Pernyataan tersebut menuai kritik publik dan dianggap tidak sensitif terhadap situasi yang dihadapi oleh jurnalis yang menjadi korban.
Akibatnya, muncul spekulasi bahwa pengunduran diri tersebut merupakan respons terhadap tekanan publik dan internal.
Namun, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, membantah bahwa pengunduran diri Hasan Nasbi terkait dengan isu belanja karyawan di Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Ia menegaskan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan sebelum adanya surat pengunduran diri.
Prasetyo juga menekankan bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk mempertahankan Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO merupakan hak prerogatif Presiden.
Hasan Nasbi sendiri menyatakan bahwa ia diminta oleh Presiden Prabowo untuk tetap memimpin PCO dan memperbaiki hal-hal yang kurang di masa lalu.
Ia menegaskan loyalitasnya kepada Presiden dan komitmennya untuk menjalankan tugas dengan lebih baik ke depannya.
Meskipun demikian, keputusan mundur dan pembatalannya menimbulkan pertanyaan mengenai stabilitas komunikasi pemerintah dan dampaknya terhadap citra publik.
Publik berharap agar ke depan, komunikasi pemerintah dapat lebih sensitif dan responsif terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat.
Editor: 91224 R-ID Elok
