Repelita Jakarta - Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo kini sedang menghadapi situasi yang semakin memanas terkait dengan dugaan ijazah palsu yang dipersoalkan banyak pihak.
Pengamat politik Buni Yani menilai bahwa Jokowi kini berada dalam posisi panik menghadapi masalah tersebut.
Menurut Buni, Jokowi yang selama ini dikenal piawai dalam membangun citra di depan publik, kini tak mampu menutupi ketegangan yang ada di balik sikap tenangnya.
"Jokowi bukan lagi bintang, orang dengan cepat belajar bahwa gerak-gerik Jokowi lebih banyak mendatangkan mudarat daripada manfaat untuk bangsa," ungkap Buni Yani lewat keterangan tertulisnya, Minggu 4 Mei 2025.
Meski Jokowi berusaha untuk tetap terlihat santai dan tidak terbebani oleh isu ijazah palsu, sikap tersebut justru menimbulkan kecurigaan publik akan ketidakpercayaan dirinya.
Buni Yani menambahkan bahwa pencitraan Jokowi yang seolah tetap tenang justru memperlihatkan kekhawatiran besar yang ingin ia sembunyikan.
Kemunculan sosok kontroversial seperti Hercules, yang sering berada di sekitar Jokowi, juga dianggap sebagai upaya untuk mempertahankan kekuatan politik yang sedang goyah.
"Seolah Jokowi ingin mengatakan, kalian mau main terang atau gelap akan saya layani," tegas Buni Yani.
Tekanan terhadap Jokowi semakin meningkat, dengan berbagai kalangan, mulai dari purnawirawan TNI hingga tokoh oposisi, yang mempertanyakan kredibilitasnya sebagai pemimpin negara.
Buni Yani pun menegaskan bahwa Jokowi kini telah kehabisan waktu untuk membuktikan dirinya mampu keluar dari masalah yang semakin besar ini. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok