Repelita Jakarta – Institut Teknologi Bandung (ITB) akhirnya buka suara setelah kasus salah satu mahasiswanya, Lucas Valentino Nainggolan, yang tertangkap menjadi joki UTBK 2025. ITB menyatakan bahwa mereka sangat menyesalkan kejadian tersebut dan akan menindaklanjuti dengan langkah tegas.
Pihak kampus mengungkapkan bahwa perbuatan tersebut sangat bertentangan dengan prinsip dan nilai-nilai integritas yang dijunjung tinggi oleh ITB. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan, pihak kampus menegaskan bahwa setiap bentuk kecurangan dalam proses akademik tidak akan ditoleransi.
“ITB sangat menyesalkan terjadinya insiden ini. Kami akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memastikan bahwa tindakan yang sesuai akan diambil sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata juru bicara ITB.
Sebagai salah satu kampus terkemuka di Indonesia, ITB menekankan bahwa kejadian ini tidak mencerminkan kualitas dan komitmen mereka dalam menjaga kualitas pendidikan dan integritas akademik. Kampus juga menegaskan bahwa sanksi berat akan diberikan bagi yang terbukti bersalah.
Kasus ini memicu keprihatinan luas, tidak hanya di kalangan mahasiswa, tetapi juga di dunia pendidikan Indonesia secara umum. Banyak pihak berharap agar langkah tegas ini dapat memberikan efek jera bagi siapa saja yang mencoba melakukan kecurangan dalam ujian.
Penegakan hukum dalam dunia pendidikan dinilai sangat penting untuk menjaga kualitas dan reputasi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia. Pihak berwenang diminta untuk segera menuntaskan kasus ini dengan transparan dan adil.
Editor: 91224 R-ID Elok
