Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Hercules Dikecam Purnawirawan TNI, Meski Sudah Minta Maaf dan Tampil Berbeda

 Artikel

Repelita Jakarta - Nama Rosario de Marshall, atau lebih dikenal dengan Hercules, kembali mencuat dalam perbincangan publik usai potongan video dirinya tersebar luas di media sosial.

Dalam tayangan tersebut, Hercules tampak melontarkan pernyataan yang dianggap merendahkan para purnawirawan jenderal TNI.

Pernyataan itu memicu reaksi keras dari sejumlah tokoh militer, termasuk Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Letjen (Purn) Sutiyoso.

Meski Hercules telah memberikan bantahan atas tudingan tersebut, sorotan terhadap dirinya kian menguat.

Ia kini menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya.

Dalam video yang beredar, Hercules menyebut nama Sutiyoso dengan ungkapan yang dinilai tidak pantas.

Meski ia telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, pernyataannya tetap menuai kritik tajam.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, mengungkapkan bahwa ucapan tersebut bisa dikategorikan sebagai penghinaan dan saat ini tengah didiskusikan secara internal di institusi kepolisian.

Di tengah sorotan tajam terhadap ucapannya, beredar pula cuplikan video lain yang memperlihatkan sisi berbeda dari Hercules.

Dalam sebuah acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang tayang di kanal Grib TV, ia menyampaikan pesan moral serta komitmennya terhadap pembinaan anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Hercules mengaku telah mendirikan sebuah pondok pesantren yang memberi pendidikan gratis, khususnya bagi anak-anak yatim dan mantan narapidana.

“Menitipkan dan membangun pondok pesantren ini, memberikan pendidikan gratis untuk anak-anak mantan narapidana, dibina di sini untuk menjadi manusia yang berbakti pada bangsa dan negara. Termasuk anak-anak yatim, yang dititipkan Allah SWT,” ucapnya.

Mantan preman yang dulunya dikenal memiliki pengaruh besar di wilayah Jakarta ini mengaku telah berubah dan ingin berkontribusi secara sosial.

Kini, ia rutin membina anak-anak melalui pesantren yang ia kelola.

Hercules menegaskan pentingnya keberadaan GRIB Jaya dalam membantu masyarakat.

“Grib harus bersama rakyat. Jaga para ulama, jaga para kyai. Lindungilah rakyat kita, jagalah rakyat kita. Jagalah ulama kita, jagalah kyai kita," katanya.

Sebagai pimpinan ormas, Hercules menyadari peran strategis GRIB Jaya yang harus bersinergi dengan pemerintah, TNI, dan Polri.

“Karena Grib ini berangkat dari ormas, maka Grib Jaya harus untuk masyarakat. Harus untuk pemerintah daerah, harus bersinergi dengan TNI dan Polri, bagaimana menciptakan aman, nyaman dan damai," tambahnya.

Ia juga menyebut bahwa setiap malam Jumat, dirinya mengadakan kegiatan pengajian dan pemberian santunan kepada anak-anak yatim.

"Setiap malam Jumat, saya selalu bawa anak yatim dari seluruh Jakarta. Setidaknya 150, saya sedekahkan pada mereka," ucap Hercules.

"Harga mati untuk Bapak Prabowo Subianto. Saya tidak takut dengan manusia, saya hanya takut pada Allah SWT," tambahnya.

Di tengah kecaman terhadap pernyataannya kepada para purnawirawan, Hercules tetap tampil sebagai sosok penuh kontras.

Seorang pria yang dikenal keras di masa lalu, kini berusaha menampilkan wajah sosial melalui pesantren dan kegiatan kemasyarakatan.

Namun demikian, gaya komunikasinya yang lugas dan ceplas-ceplos kerap kali menimbulkan kontroversi baru di tengah upayanya membangun citra baru. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved