Repelita Jakarta - Kasus tabrak lari yang melibatkan mobil listrik BYD Seal dengan sedan Chevrolet menyedot perhatian publik setelah videonya ramai di media sosial.
Insiden terjadi di Tol Sedyatmo, wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu dini hari, 3 Mei 2025.
Dalam kecelakaan tersebut, seorang bayi berusia dua bulan mengalami luka serius akibat benturan keras.
Yang lebih menyedihkan, pengemudi mobil BYD tidak berhenti untuk membantu korban.
Sebaliknya, mobil tersebut justru melaju pergi dalam kondisi kap mesin terbuka akibat benturan.
Rekaman dashcam dari mobil lain memperlihatkan detik-detik kendaraan BYD Seal melarikan diri dari lokasi kejadian.
Kerusakan parah pada bagian depan tidak menghentikan pengemudi untuk terus berkendara.
Tidak ada upaya untuk berhenti atau menolong korban yang terlibat dalam insiden tersebut.
Keluarga korban diketahui sedang dalam perjalanan menuju rumah kerabat di daerah Cakung.
Di dalam mobil Chevrolet yang ditabrak, terdapat bayi yang langsung dilarikan ke RS Afman Jaya.
Karena luka yang cukup parah, bayi itu kemudian dirujuk ke RS PON, Jakarta Timur.
Hasil penyelidikan sementara menyebutkan bahwa pengemudi BYD Seal adalah seorang perempuan berinisial I.
Wanita tersebut diketahui mengendarai mobil dari arah Bandara Soekarno-Hatta menuju pusat kota.
Data kendaraan menunjukkan mobil tersebut atas nama A, yang merupakan suaminya dan telah dimintai keterangan oleh polisi.
Meski terekam kabur dari tempat kejadian, hingga kini pengemudi berinisial I belum diperiksa secara langsung.
Pihak keluarga menyatakan bahwa I mengalami trauma dan saat ini masih menjalani perawatan di RS Bethsaida, Tangerang.
Pemeriksaan terhadap pengemudi BYD dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025.
Hal itu disampaikan oleh AKBP Argo Wiyono, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Untuk mengetahui penyebab pasti insiden dan kecepatan mobil saat kejadian, polisi menggandeng tim Traffic Accident Analysis (TAA).
TAA Subdit Gakkum Polda Metro Jaya kini tengah memeriksa rekaman CCTV serta melakukan pengukuran kecepatan kendaraan.
Kasat Lantas Jakarta Utara, AKBP Donni Wibisono mengatakan penyelidikan sedang dalam proses pengumpulan data teknis.
Meski pengemudi BYD belum ditetapkan sebagai tersangka, polisi mengakui adanya indikasi kuat bahwa pengemudi sengaja kabur.
AKBP Donni menegaskan bahwa rekaman dashcam mengarah pada dugaan pelaku meninggalkan korban tanpa memberikan pertolongan.
Hingga kini, status pengemudi BYD masih sebagai saksi dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok