Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ahli Forensik Indonesia Ungkap Dugaan Serius soal Keaslian Ijazah Jokowi dan Tantang UGM Buka Bukti Asli

 

Repelita Jakarta - Ahli forensik digital Rismon Sianipar kembali menjadi sorotan publik setelah mempublikasikan hasil analisisnya terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo.

Dalam paparannya, Rismon menyebut adanya indikasi kuat pemalsuan pada dokumen akademik yang dimiliki Jokowi.

Ia menyoroti penggunaan font Times New Roman yang belum tersedia secara resmi saat dokumen tersebut diterbitkan.

Rismon juga menunjukkan perbedaan mencolok antara ijazah milik Jokowi dan milik tokoh akademik lain yang lulus dari institusi dan periode yang sama.

Ia mempertanyakan keaslian tanda tangan, stempel, hingga desain kop surat yang menurutnya tidak lazim digunakan pada tahun itu.

Selain itu, Rismon memaparkan bahwa ijazah Jokowi sempat dipublikasikan dalam forum publik, termasuk dalam acara reuni di UGM pada 2022.

Hal ini menurutnya bertolak belakang dengan pernyataan kuasa hukum Presiden yang mengklaim ijazah belum pernah ditunjukkan ke publik.

Rismon mengaku siap menghadapi risiko hukum atas tudingannya.

Ia menegaskan bahwa pernyataannya didasarkan pada metode ilmiah dan bukan karena motif politik atau pribadi.

UGM sebagai institusi yang disebut dalam polemik ini, sebelumnya telah menegaskan bahwa ijazah Jokowi adalah asli.

Menurut pihak kampus, perbedaan-perbedaan yang ditemukan bukan merupakan bentuk kejanggalan, melainkan hasil dari kebijakan administratif pada waktu itu.

Mereka menyebut bahwa format dan penggunaan font bisa berbeda antar fakultas karena menyesuaikan ketersediaan teknologi percetakan saat itu.

Sejumlah akademisi dan alumni juga menyuarakan pembelaan terhadap UGM dan Jokowi, menyebut bahwa tudingan tersebut berpotensi mencemarkan institusi pendidikan.

Kuasa hukum Presiden, Yakup Hasibuan, menyatakan telah menyerahkan dokumen asli kepada penyidik Polda Metro Jaya.

Namun, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Solo, pihak penggugat menilai bahwa dokumen tersebut belum diverifikasi secara terbuka.

Yakup menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan lima individu ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.

Meski demikian, Rismon tetap pada sikapnya dan membuka ruang untuk pembuktian ilmiah di forum terbuka.

Ia mengajak pihak UGM maupun Istana untuk menunjukkan dokumen asli secara transparan demi menjawab keraguan masyarakat.

Polemik ini terus bergulir dan memicu respons publik yang terbagi antara pembelaan terhadap kredibilitas akademik Presiden dan tuntutan keterbukaan informasi.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved