Repelita, Solo - Suasana sempat memanas saat sekelompok orang mendatangi sebuah rumah yang diduga milik Presiden Joko Widodo. Kehadiran mereka langsung memicu respons dari warga sekitar yang mempertanyakan maksud dan tujuan kedatangan mereka.
"Adili Jokowi? Oh, ini rumahnya Pak Jokowi? Kok ada yang datang ke sini?" tanya seorang warga dengan nada heran.
Namun kemudian diluruskan bahwa rumah tersebut bukan milik Presiden Jokowi, melainkan milik seorang bernama Mulyono. Meski begitu, warga tetap mempertanyakan motif di balik kedatangan kelompok tersebut.
"Kalian ke sini, padahal kalian sendiri tidak suka dengan beliau, kan?" ucap warga lainnya menantang.
Seorang perempuan dari kelompok yang hadir mengatakan bahwa ia pernah melihat ijazah Presiden Jokowi, namun belum sepenuhnya yakin akan keasliannya.
"Saya belum lihat ijazah SMK-nya Pak Jokowi. Itu kan katanya hoaks, Pak," ucapnya ragu.
Ketegangan semakin terasa ketika warga mulai menilai bahwa kedatangan mereka bisa memicu kerusuhan.
"Kalian datang ke sini mau apa? Bagi kami, kalian ke sini memancing kerusuhan," ujar seorang warga dengan nada tinggi.
Meski mendapat tekanan, salah satu dari kelompok tersebut mencoba memberi penjelasan dan membela diri.
"Sebagai rakyat, kami juga punya hak. Kami boleh menentang, kami juga boleh mendukung. Silakan saja," katanya.
Namun warga lain kembali menegaskan keberatan mereka atas aksi tersebut.
"Tapi ini datang ke rumah seseorang yang tidak kalian sukai. Presiden kita ini, yang menurut kalian telah membuat rakyat susah," cetusnya.
Di media sosial, netizen turut menanggapi kejadian ini. “Kalau memang niatnya baik, kenapa datang ke rumah orang dan bikin resah?” tulis seorang pengguna. Lainnya menambahkan, “Silakan kritik, tapi jangan ganggu ketenangan warga.”(*)
Editor: 91224 R-ID Elok