Repelita Jakarta – Viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang guru memotong seragam siswa karena bergambar logo geng-gengan. Kejadian ini menghebohkan netizen dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform.
Dalam video yang beredar, seorang guru wanita terlihat sedang menggunting bagian lengan seragam seorang siswa. Seragam yang dipakai siswa tersebut memiliki gambar yang diduga terkait dengan geng-gengan yang dianggap tidak pantas. Guru tersebut menjelaskan bahwa ia melakukan tindakan tersebut atas permintaan orangtua siswa.
Orangtua siswa merasa khawatir jika anaknya terlibat dalam geng-gengan dan meminta agar gambar tersebut segera dihapus dari seragam anak mereka. Guru yang bersangkutan menyatakan bahwa ia hanya menjalankan permintaan orangtua demi kebaikan dan keamanan siswa tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Asep Supriatna, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menegaskan bahwa tindakan guru tersebut tidak sesuai dengan pedoman yang berlaku. Asep juga menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan pembinaan lebih lanjut kepada guru tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Pihak sekolah telah meminta maaf kepada orangtua siswa dan berkomitmen untuk menangani permasalahan serupa dengan pendekatan yang lebih baik di masa depan.
Kejadian ini menimbulkan beragam reaksi di media sosial. Sebagian netizen mendukung tindakan guru tersebut dengan alasan menjaga citra sekolah dan menghindari pengaruh geng, sementara yang lainnya mengkritik keras karena dianggap melanggar hak siswa.
Salah satu netizen, @rizki_99, berkomentar, “Tindakan guru ini berlebihan, harusnya ada solusi lain selain menggunting seragam. Pendidikan bukan hanya soal aturan, tapi juga cara mendidik dengan bijaksana.”
Kehebohan ini menjadi bahan pembicaraan lebih lanjut tentang bagaimana seharusnya sekolah dan orangtua bekerja sama untuk mendidik siswa tanpa melanggar hak mereka.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok