Repelita Jakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan telah menjalin komunikasi aktif dengan kepolisian terkait isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.
Sekretaris UGM, Andi Sandi Antonius, menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan keterangan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum, termasuk pengadilan.
Andi menambahkan bahwa komunikasi dengan kepolisian telah dilakukan untuk memastikan kejelasan terkait isu tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa detail lebih lanjut mengenai komunikasi tersebut akan disampaikan oleh pihak kepolisian.
UGM juga menyatakan kesiapan untuk melakukan dialog terbuka mengenai masalah ini, asalkan dilakukan dengan pendekatan yang rasional dan berdasarkan nalar sehat.
Pihak universitas berharap agar isu ini dapat diselesaikan secara transparan dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait komunikasi dengan UGM mengenai isu ijazah Presiden Jokowi.
Publik menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh aparat penegak hukum dalam menangani isu ini.
UGM berharap agar proses ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan kejelasan yang dapat diterima oleh semua pihak.
Pihak universitas juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan kredibilitas lembaga pendidikan dalam menghadapi isu-isu yang berkembang di masyarakat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok