Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jokowi Tunjukkan Ijazah ke Media Tanpa Bukti Visual, Roy Suryo Curiga Ada yang Disembunyikan

Jokowi Beri Pesan ke Kementerian ESDM untuk Lanjutkan Hilirisasi

Repelita, Solo - Anggota Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Roy Suryo heran mengapa mantan Presiden Joko Widodo enggan menunjukkan ijazahnya kepada TPUA. Ia juga mempertanyakan pelarangan pengambilan gambar dan video oleh jurnalis saat Jokowi memperlihatkan ijazahnya.

Jokowi memperlihatkan ijazah selama menempuh pendidikan dasar hingga perguruan tinggi kepada awak media pada Rabu 16 April 2025. Saat masuk ke rumah Jokowi, para jurnalis tidak diperkenankan membawa ponsel dan alat perekam apapun.

“Masa wartawan kembali disuruh hanya melihat, menghafal dan menceritakan apa yang sangat terbatas diketahui hanya melalui panca indranya? Apalagi jelas betul bahwa sesampainya di dalam para awak media tersebut sama sekali tidak diperbolehkan memotret dan hanya diperlihatkan sekilas saja,” ujar Roy Suryo.

Roy Suryo membandingkan kejadian itu dengan rezim Orde Baru, di mana media mengalami banyak pembatasan dan kontrol. Ia juga mempertanyakan pihak Jokowi yang enggan memperlihatkan ijazahnya kepada TPUA yang datang beberapa jam sebelumnya.

Menurut Roy, pihak Jokowi malah menantang TPUA bertemu di pengadilan kalau ingin melihat ijazah asli Jokowi.

Puluhan anggota TPUA sempat mendatangi rumah Jokowi di Kelurahan Sumber, Kota Solo, Jawa Tengah, pada 16 April 2025. TPUA mempertanyakan keaslian ijazah milik Jokowi.

Sehari sebelumnya, TPUA telah menyambangi Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mencari klarifikasi soal ijazah Jokowi.

Jokowi sempat menunjukkan ijazah-ijazahnya kepada awak media di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Ijazah yang ditunjukkan mulai dari SD, SMP, SMA, hingga dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Sebelum masuk ke rumah, wartawan diminta mengumpulkan ponsel atau kamera di depan dan tidak dibawa ke dalam.

Jokowi mewanti-wanti media agar tidak mengambil gambar. “Jangan difoto ya,” kata Jokowi. Ia berdalih momen tersebut tidak untuk dipublikasikan secara visual.

Jokowi kemudian menunjukkan dua map berisi ijazah. Satu map berisi ijazah dari SD hingga SMA. Satu map lainnya berisi ijazah UGM.

Ijazah pertama yang ditunjukkan adalah dari SMAN 6 Surakarta.

Kemudian ia menunjukkan ijazah SMPN 1 Surakarta, serta SDN Tirtoyoso Surakarta.

Terakhir, ia menunjukkan ijazah dari Fakultas Kehutanan UGM.

Di setiap ijazah, terlihat pasfoto Jokowi sesuai jenjang sekolah. Di ijazah UGM, tampak foto Jokowi memakai kacamata.

Saat ditanya soal kacamata di foto ijazah UGM, Jokowi mengaku matanya dulu minus dan tidak mampu membeli kacamata baru.

"Oh yang itu sudah pecah, saya dulu tidak mampu beli lagi," ujarnya.

Namun saat menerima perwakilan TPUA di dalam rumahnya, Jokowi enggan menunjukkan ijazahnya. Pertemuan itu berlangsung sekitar 30 menit.

Tim hukum Jokowi menyebut penolakan itu untuk mengantisipasi kemungkinan penggunaan isu tersebut untuk kepentingan politik.

“Permintaan (menunjukkan ijazah) bukan untuk menguji kebenaran, tapi untuk memojokkan,” kata Rivai Kusumanegara, tim kuasa hukum Jokowi.

Menurut Rivai, salinan ijazah yang telah beredar di media justru memicu isu baru soal bentuk font dan foto.

Rivai menegaskan, tim hukum akan menunjukkan ijazah Jokowi jika diminta resmi oleh penegak hukum atau pengadilan.

“Kami akan aktif menunjukkan itu kepada penegak hukum jika diminta secara resmi,” ucapnya.

Sebelumnya, Universitas Gadjah Mada menyatakan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM.

UGM menyatakan Jokowi tercatat dari awal sampai akhir menjalani proses Tridharma Perguruan Tinggi di komunitas Gadjah Mada.

UGM juga menyatakan memiliki bukti, surat, dan dokumen yang menunjukkan Jokowi adalah mahasiswa resmi di fakultas tersebut.

Jokowi memulai kuliah sejak 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan diwisuda pada 5 November 1985.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menyebut pihaknya memiliki dokumen lengkap terkait studi Jokowi.

Ijazah asli, kata Sigit, sudah diberikan kepada Jokowi, sementara fakultas hanya memegang salinannya.

“Kalau skripsi asli, karena dalam proses pembuatan skripsi itu ada beberapa eksemplar, yang kami simpan hanya salinan,” kata Sigit.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved