AS Gempur Pelabuhan Houthi di Laut Merah, Puluhan Tewas dan Ketegangan Meledak

Repelita, Sana'a - Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara terhadap pelabuhan bahan bakar Ras Issa yang dikuasai kelompok Houthi di pesisir Laut Merah, Yaman, pada Kamis, 17 April 2025.

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 38 orang dan melukai 102 lainnya.
Sebagian besar korban adalah pekerja pelabuhan yang tengah beraktivitas saat rudal menghantam lokasi.

Komando Pusat Militer AS (CENTCOM) menyebut pelabuhan Ras Issa sebagai sumber logistik utama kelompok Houthi.
AS mengklaim serangan itu ditujukan untuk menghentikan pasokan bahan bakar yang digunakan guna membiayai operasi militer kelompok tersebut.

Namun, serangan ini justru memicu respons cepat dari pihak Houthi.
Beberapa jam setelah serangan, kelompok itu meluncurkan serangan balasan ke arah dua kapal induk milik AS yang beroperasi di kawasan Laut Merah.

Kementerian Kesehatan yang dikuasai Houthi menyatakan jumlah korban kemungkinan masih akan bertambah.
Banyak korban belum berhasil diidentifikasi karena kondisi tubuh yang rusak akibat ledakan dan kebakaran.

Kobaran api besar terlihat membakar sebagian area pelabuhan usai serangan.
Warga sekitar sempat panik dan berhamburan meninggalkan kawasan pesisir.

Serangan ini memperparah ketegangan di kawasan.
Kelompok Houthi sebelumnya dituding telah mengganggu jalur pelayaran penting di Laut Merah dan Terusan Suez.
Akibat gangguan tersebut, sejumlah kapal dagang memilih menghindari wilayah itu dan mencari rute alternatif.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak militer AS terkait serangan balasan terhadap kapal induk mereka.
Situasi di Laut Merah diperkirakan akan semakin panas dalam waktu dekat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga