Repelita Jakarta - Sebuah proposal yang diduga berasal dari organisasi masyarakat Pemuda Pancasila viral di media sosial. Proposal tersebut mencantumkan permohonan anggaran sebesar Rp25 juta untuk kegiatan di bulan Ramadan, yang kemudian menuai sorotan publik.
Awalnya, proposal ini diunggah oleh akun X bernama @davinazhar yang memperlihatkan dokumen berjudul "Proposal Ramadhan 1446 H Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila". Unggahan tersebut segera menyebar luas di berbagai platform media sosial, termasuk Instagram.
Proposal yang beredar mencantumkan rincian anggaran untuk berbagai kebutuhan kegiatan selama Ramadan, di antaranya akomodasi acara sebesar Rp2 juta, konsumsi nasi box Rp8 juta, buah Rp3 juta, bingkisan santunan Rp10 juta, dan biaya tak terduga Rp2 juta. Jika ditotal, keseluruhan anggaran mencapai Rp25 juta.
Jumlah anggaran yang diajukan dalam proposal ini memicu berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang mempertanyakan transparansi penggunaan dana serta urgensi dari permohonan tersebut.
"Apa manfaatnya ormas bagi rakyat? Biasanya yang begini banyak yang janggal, harus ada pertanggungjawaban yang jelas tentang penggunaan dana tersebut," tulis seorang warganet.
"Gak punya dana kenapa harus susahkan rakyat? Sepertinya rinciannya ngasal-ngasal, harusnya bikin proposal kegiatan lebih rinci dan spesifik," tambah warganet lainnya.
Sejumlah warganet juga mendesak agar proposal ini diteliti lebih lanjut guna memastikan bahwa permintaan anggaran tersebut sesuai dengan regulasi yang ada. Mereka berharap dana yang dikeluarkan benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat dan tidak disalahgunakan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok