Viral Dugaan Kebocoran Data, BSI: Kami Sudah Terapkan Keamanan Berlapis

 

Repelita Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akhirnya memberikan klarifikasi terkait dugaan kebocoran data nasabah yang beredar luas di media sosial. Pihak BSI menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan memastikan bahwa data nasabah tetap terjaga dengan baik.

Corporate Secretary Group Head BSI, Wisnu Sunandar, menyatakan bahwa isu kebocoran data yang beredar di media sosial tidak berdasar. Menurutnya, BSI sudah menerapkan sistem keamanan yang berlapis untuk melindungi transaksi digital nasabahnya.

“Menanggapi informasi yang beredar di media sosial mengenai dugaan kebocoran data nasabah BSI, kami menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar,” ungkap Wisnu Sunandar dalam keterangannya.

BSI juga menambahkan bahwa strategi mitigasi risiko telah diterapkan secara ketat, guna mengantisipasi potensi ancaman terhadap keamanan data nasabah. Selain itu, pihak bank juga mengimbau kepada seluruh nasabah agar tetap waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan pihak bank.

"Kami mengingatkan kepada nasabah untuk selalu waspada serta tidak membagikan PIN, OTP, atau kata sandi kepada siapapun, termasuk pihak yang mengatasnamakan BSI," tambah Wisnu.

Meski demikian, BSI menyarankan agar nasabah secara berkala mengganti PIN dan kata sandi untuk meningkatkan keamanan akun mereka.

Sebelumnya, isu kebocoran data mencuat setelah hacker yang dikenal dengan nama Bjorka memperingatkan BSI dan BCA melalui unggahannya di media sosial X mengenai potensi kebocoran data yang dapat terjadi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga