Prabowo Menanggapi Isu Pemisahan dengan Jokowi, Faizal Assegaf: Pamer Kemesraan Akan Berakibat Fatal

Repelita Jakarta - Pernyataan Presiden Prabowo Subianto bahwa ada pihak yang mencoba memisahkan dirinya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), memantik perhatian sejumlah kalangan. Salah satunya datang dari kritikus politik Indonesia, Faizal Assegaf, yang mengingatkan Prabowo agar berhati-hati.

"Jangan bermain api pak! Semakin nekat pamer kemesraan dan gelap mata membela kejahatan Jokowi akan berakibat fatal," kata Faizal melalui cuitannya di X, Selasa (11/2/2025).

Faizal mengingatkan bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa, bukan persekutuan jahat antar dinasti atau jaringan mafia yang saling berkolusi demi melanggengkan kejahatan berjamaah.

"Jokowi adalah wabah ganas kejahatan dalam bernegara yang telah terbukti 10 tahun berkuasa secara semena-mena," tegasnya.

Menurutnya, bersikap licik untuk melindungi Jokowi adalah perilaku hipokrit yang sangat tidak etis dan tidak bermartabat.

Ia menegaskan, modus kompromi politik busuk tersebut jelas melecehkan rasa keadilan rakyat.

"Stop bicara omon-omon seolah menjaga persatuan, tapi hakikinya membodohi rakyat dengan sikap yang sangat labil, norak dan merusak tatanan bernegara," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengaku tergelitik ada pihak tertentu yang ingin merusak hubungan baiknya dengan Jokowi.

"Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama pak Jokowi, lucu juga untuk bahan ketawa boleh. Jangan kita jangan ikut pecah belah, pecah belah. Itu adalah kegiatan mereka yang enggak suka sama Indonesia," kata Prabowo pada acara Kongres Ke-18 Muslimat NU yang berlangsung di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

Prabowo menyebut sejak zaman kolonial, sudah ada metode pecah belah seperti ini. Ia mengingatkan kepada seluruh anak bangsa untuk selalu bersatu dan tidak mudah terpecah belah demi keutuhan bangsa dan negara. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga