Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Emak-Emak Desa Kasiyan Timur Demo Minta Kepastian Perbaikan Jalan Rusak Akibat Truk Pabrik Semen

 Emak-emak demo minta kepastian waktu perbaikan jalan.  (AJI)

Repelita, Jember - Kurang-lebih 40 emak-emak di Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Jember, menggelar unjuk rasa pada Senin (3/2/2025).

Unjuk rasa ini dilakukan di depan jalan yang rusak akibat mobilitas truk besar pabrik semen PT Imasco Asiatic. Emak-emak tersebut menuntut kepastian waktu perbaikan jalan.

Uniknya, aksi tersebut berlangsung saat petugas DPU Bina Marga Jawa Timur dan perwakilan PT Imasco Asiatic sedang melakukan pengukuran jalan.

Emak-emak ini meminta kejelasan terkait rencana perbaikan jalan di sepanjang jalan Kasiyan Timur. Nur Laeli, salah satu peserta aksi, mengatakan bahwa masyarakat ingin mengetahui kapan perbaikan jalan yang direncanakan akan dimulai.

"Masyarakat ini ingin tahu kapan realisasi rencana perbaikan jalan ini. Ini kan katanya mau dicor jalannya, antara Imasco dengan PU Surabaya (Jatim)," kata Nur.

Nur menambahkan bahwa meskipun perbaikan dilakukan, truk bermuatan besar tetap tidak boleh masuk, karena jalan belum selesai diperbaiki. Setelah itu, baru bisa dilakukan musyawarah dengan masyarakat.

Aksi emak-emak tersebut menggunakan spanduk bertuliskan "Yang Membatasi Akses Itu Undang-undang" dan "Bioskop Loberah, Bioskop Mau Tutup, Jangan Bingung Cari Tiket, Jangan Tertipu Calo".

Menurut Nur, tulisan itu merupakan sindiran karena masyarakat merasa dipecah belah antara kubu pro dan kontra terkait perbaikan jalan.

Dia juga menjelaskan bahwa meskipun ada demo di Pemkab Jember yang meminta kelonggaran untuk truk bermuatan besar, warga Desa Kasiyan Timur tetap mempertahankan kesepakatan awal, yaitu pengecoran jalan dengan ketebalan 40 cm dan penutupan jalan sementara.

"Kenapa? Ya karena kan kita tahu semua. Masih banyak jalan yang rusak. Apalagi kan sudah sepakat untuk penutupan jalan (sembari proses perbaikan jalan). Kami menyayangkan, kenapa kok masih ada yang demo itu (di Pemkab Jember)," ujar Nur.

Dia juga menegaskan bahwa larangan melintas hanya berlaku untuk truk bermuatan besar dengan kriteria enam roda atau lebih, sementara truk dengan muatan 5-8 ton masih diperbolehkan.

Terkait tudingan pungutan liar, Nur membantahnya. Dia juga menegaskan bahwa masyarakat tidak menerima pembayaran apapun dalam aksi ini dan menantang siapa pun yang ingin membuktikan hal tersebut.

Sementara itu, Erlangga, staf UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan DPU Bina Marga Jawa Timur di Jember, mengatakan bahwa perbaikan jalan saat ini masih dalam tahap lelang.

"Ini kita laksanakan tahap awal pengukuran (jalan), untuk rencana perbaikan jalan (wilayah) Kasiyan, Kecamatan Puger, Jember," kata Erlangga.

Sementara itu, perwakilan PT Imasco Asiatic, Ain Sugianto, menyatakan komitmen perusahaan untuk memperbaiki 500 meter jalan sesuai kesepakatan yang sudah dibahas.

"500 meter itu dari tempat kami, sampai ke Masjid (Desa Grenden). Itu tugas Imasco dalam waktu dekat ini," ujar Sugianto.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved