Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Panda Nababan: Rakyat Semakin Cerdas, PDIP Tidak Terpengaruh Tekanan Politik

Panda Nababan: Tak Ada Lagi Tempat Budiman Sudjatmiko di PDIP

Repelita Jakarta - Politikus senior Panda Nababan menegaskan bahwa rakyat Indonesia saat ini sudah semakin cerdas dalam menilai situasi politik.

Panda Nababan menyoroti bagaimana tekanan politik terhadap PDIP, terutama dalam kasus yang menimpa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, bukanlah hal baru.

Panda Nababan mengingatkan bahwa tekanan terhadap PDIP bukan pertama kali terjadi.

"Dari dulu PDIP sudah biasa ditekan dari zaman Orde Baru, zaman Reformasi, hingga sekarang. Tapi rakyat tahu siapa yang jujur dan siapa yang berbohong," ujar Panda Nababan.

"Jangan enteng dalam berbohong karena rakyat kita sudah pintar!" tambahnya.

Ia membandingkan kasus hukum Hasto dengan kejadian di era 1990-an saat Sekjen PDIP kala itu, Alexander Litaay, sempat mengalami penculikan.

Menurutnya, PDIP selalu menghadapi tekanan namun justru semakin solid dan kuat.

"Mega selalu bilang ke kader kalau mau jadi pemimpin sejati turun ke akar rumput! Jangan takut ditekan justru kita semakin kuat," kata Panda Nababan.

Terkait perayaan HUT ke-52 PDIP yang dilakukan di daerah pemilihan masing-masing bukan di DPP, Panda Nababan menyebut hal itu sebagai strategi untuk semakin dekat dengan rakyat.

"Justru dengan tekanan ini kita berinovasi. Rakyat melihat bahwa PDIP tidak terpengaruh dan tetap bekerja untuk mereka," imbuhnya.

Panda Nababan juga menyoroti hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi yang makin merenggang.

Ia menilai perubahan sikap Jokowi terhadap PDIP, khususnya pasca deklarasi Ganjar Pranowo di Batu Tulis, menjadi pemicu utama ketegangan.

"Awalnya Mega dan Prabowo punya hubungan baik nggak ada masalah. Tapi Jokowi bikin manuver akhirnya jadi seperti ini," ungkapnya.

Menurut Panda Nababan, pengalaman pahit Megawati yang tumbuh dalam tekanan politik, mulai dari stigma terhadap Soekarno hingga diskriminasi yang dialami keluarganya, membuatnya tidak mudah goyah.

"Mega itu tahan banting. Dulu suaminya Taufik Kiemas juga pernah dipenjara, dicurigai terus. Itu semua membentuk mental baja di PDIP," ujarnya.

Lebih lanjut, Panda Nababan menegaskan bahwa PDIP tidak akan goyah meski menghadapi berbagai serangan politik.

Ia bahkan mengingatkan agar pihak-pihak tertentu tidak meremehkan kemampuan rakyat dalam melihat situasi.

"Jangan pernah anggap rakyat bodoh. Mereka tahu siapa yang benar siapa yang pura-pura. PDIP tetap berdiri untuk rakyat dan akan terus berjuang," pungkasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved