Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

TNI AL Bongkar Pagar Laut, TB Hasanuddin PDIP: Atas Perintah Siapa Telah Menghilangkan Alat Bukti?

 

Repelita, Tangerang - Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, mempertanyakan pembongkaran pagar laut di wilayah pesisir Tangerang yang belakangan ini menjadi sorotan publik. Ia mempertanyakan apakah pembongkaran tersebut sudah melalui proses hukum atau belum.

"Apakah sudah melalui proses hukum? Itu kan pelanggaran terhadap UU jadi harus ada yang bertanggung jawab," kata TB Hasanuddin kepada wartawan pada Minggu (19/1).

TNI Angkatan Laut (AL) bersama para nelayan mulai membongkar pagar laut misterius sepanjang 30,16 km di Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (18/1). Pembongkaran ini dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal (Mar) Harry Indarto.

TB Hasanuddin juga mempertanyakan atas perintah siapa TNI AL (Danlantamal) III memimpin langsung pembongkaran pagar laut tersebut. Ia menegaskan bahwa pagar laut tersebut merupakan alat bukti yang harus dipertanggungjawabkan melalui proses hukum.

"TNI AL (Danlantamal) III atas perintah siapa telah menghilangkan alat bukti?" tegasnya.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto menegaskan bahwa pembongkaran pagar laut di wilayah Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, dilakukan atas perintah Presiden Prabowo Subianto.

"Kami hadir di sini (Tanjung Pasir) atas perintah dari Presiden Republik Indonesia melalui Kepala Staf Angkatan Laut untuk membuka akses bagi para nelayan yang akan melaut," kata Harry Indarto di lokasi, Sabtu (18/1).

Harry menyatakan bahwa pembongkaran pagar laut itu dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal, termasuk kondisi cuaca dan gelombang di Perairan Tanjung Pasir.

"Selama cuaca masih memungkinkan untuk mempermudah (pembongkaran pagar laut), sebenarnya kami bisa menggunakan tugboat. Tapi, dari hasil survei yang kami laksanakan, karena kedalaman kurang dari tiga meter, tugboat itu tidak bisa kami gunakan," terang Harry.

Meski begitu, mereka tetap menyiagakan dua unit tugboat di sekitar lokasi pembongkaran pagar laut tersebut. Namun, yang lebih banyak melakukan pembongkaran adalah unsur-unsur kecil seperti sea rider, kapal patroli ukuran kecil, serta kapal-kapal nelayan.

"Jadi, kami memanfaatkan material-material yang ada untuk mempercepat pembongkaran patok-patok ataupun pagar-pagar yang ada di laut," pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved