
Repelita Jakarta - Istana menanggapi kasus keracunan yang dialami oleh siswa di SDN Dukuh 3 Sukoharjo, Jawa Tengah, setelah menyantap makan bergizi gratis.
Deputi II Kantor Komunikasi Presiden, Noudhy Valdryno, menyatakan bahwa seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus melakukan analisis sampel guna mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.
"SOP-nya sudah dijalankan dan di semua titik SPPG akan ada analisis sampel. Jadi analisis sampel dilakukan agar kita tahu apa penyebabnya jika ada kasus seperti ini, dan nanti itu menjadi acuan untuk ke depannya supaya tidak ada lagi kasus yang sama," ujar Noudhy di Malang, Jumat (17/1/2025).
Pernyataan ini disampaikan setelah beberapa siswa di SDN Dukuh 3 Sukoharjo dilaporkan keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disediakan dalam program pemberian makan bergizi gratis.
Noudhy menegaskan bahwa langkah ini penting untuk menjaga kualitas dan keamanan program gizi yang dijalankan pemerintah. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok