Repelita Jakarta - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah berjanji untuk memberikan 3 juta rumah kepada rakyat Indonesia yang tidak memiliki tempat tinggal. Fahri menegaskan bahwa janji tersebut harus ditepati dan dipenuhi.
Fahri mengungkapkan hal tersebut dalam program Business Talk Kompas TV yang bertajuk "Proyek 3 Juta Rumah Prabowo, Minim Fulus dan Tanpa Arah" pada Selasa (14/1/2025). "Jadi gini, pertama, ide atau kalimat Pak Prabowo itu sudah jadi janji, dan harus ditepati, dan harus dipenuhi. Dan itu kan bisa diulang-ulang. Dan karena itulah kemudian, jalannya kita cari," ujar Fahri.
Fahri juga menjelaskan bahwa Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman terus menerima masukan dari masyarakat terkait program ini. Mereka sudah berdiskusi dengan Kementerian Keuangan untuk mencari jalan dan skema pembangunan 3 juta rumah tersebut.
"Kami itu ada kendala UU (undang-undang), ada kendala regulasi, ada kendala anggaran, ada kendala kelembagaan. Ini kan semua harus kita hadapi," katanya.
Program 3 juta rumah yang dijanjikan Prabowo-Gibran merupakan bagian dari strategi transformasi bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia. "Pak Prabowo selalu mengutip Bung Karno. Dia bilang, 'gantungkan lah cita-cita setinggi langit. Kalau kita jatuh, kita jatuh di antara bintang-bintang'. Jadi ini niat Prabowo, 3 juta ini adalah niat mulia bagi rakyat, dan kita sebagai anak muda kita cari jalan," ungkap Fahri.
Program ini pertama kali disampaikan oleh Prabowo-Gibran saat mereka masih menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024. Prabowo menyatakan bahwa 3 juta rumah tersebut akan terbagi menjadi 1 juta rumah di pedesaan, 1 juta rumah di pesisir, dan 1 juta rumah di perkotaan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
