Repelita Medan - Sebuah video CCTV yang menyebut siswa SD Abdi Sukma, M (10), dihukum belajar di lantai oleh gurunya merupakan settingan beredar di media sosial. Dalam video itu, dinarasikan bahwa orang tua M, Kamelia, men-setting peristiwa tersebut.
Video pertama berdurasi 4 menit 53 detik menunjukkan waktu rekaman pada 8 Januari 2025 pukul 10.19. Dalam rekaman, terlihat para siswa memasuki ruang kelas setelah jam istirahat. Haryati, guru yang disebut menghukum M, datang memasuki kelas dan mendatangi siswa di belakang. Sementara itu, M tampak berdiri di meja paling depan seolah mengobrol dengan temannya.
Tidak lama berselang, M mendatangi pintu kelas seperti menemui seseorang yang disebut sebagai Kamelia. Namun, rekaman CCTV tidak menunjukkan keberadaan Kamelia di sana. Setelah itu, M mengambil sesuatu dari belakang kelas dan duduk di depan seperti dalam video viral.
Video kedua berdurasi 2 menit 15 detik memperlihatkan cekcok antara Haryati dan Kamelia. Dalam video tersebut, terdengar suara yang menyebut peristiwa ini telah di-setting untuk memviralkan kejadian di sekolah.
Terkait tuduhan ini, Kamelia melalui pendampingnya, Ria Pintauli Sitorus, membantah bahwa kasus tersebut adalah settingan. "Nanti akan ada konferensi pers untuk menjelaskan bahwa video itu bukan settingan," ujar Ria.
Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Parlindungan, mengatakan bahwa rekaman CCTV pada 8 Januari 2025 menunjukkan Kamelia menyuruh anaknya duduk di depan kelas sambil merekam. Meski demikian, Ahmad mengakui bahwa guru Haryati sebelumnya memang menghukum M dengan duduk di lantai karena menunggak SPP.
"Hukuman itu merupakan inisiatif pribadi guru, bukan perintah sekolah. Itu adalah kesalahan fatal," ujar Ahmad. Atas perbuatannya, Haryati kini diskors.
Sebelumnya, viral di media sosial video yang menunjukkan Kamelia merekam anaknya duduk di lantai sambil menangis. Kamelia mengaku, tunggakan SPP anaknya terjadi karena dana Program Indonesia Pintar (PIP) belum cair hingga akhir 2024.
Kamelia berencana menebus uang sekolah pada 8 Januari 2025 setelah menjual ponselnya. Namun, dia memutuskan datang ke sekolah setelah mendengar cerita anaknya yang mengaku dihukum belajar di lantai selama dua hari. Saat tiba di kelas, Kamelia melihat anaknya duduk di lantai, sementara siswa lain duduk di kursi. Dia lalu merekam kejadian tersebut sambil cekcok dengan Haryati.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok