Repelita, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro kini menjadi sorotan usai didemo oleh aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di kementeriannya sendiri.
Dilihat dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 7 Desember 2024, Satryo memiliki harta mencapai lebih dari Rp46 miliar. LHKPN tersebut diserahkan sebagai kewajibannya setelah dilantik sebagai menteri di Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Adapun harta Satryo terdiri dari tujuh bidang tanah beserta bangunannya senilai Rp33,6 miliar. Tanah dan bangunan milik Satryo tersebar di Jakarta Selatan, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Buleleng. Selain itu, Satryo memiliki empat unit mobil, yaitu BMW X3 2016, BYD Seal 2024, Toyota Innova Reborn 2020, dan Ford Escape 2011, yang nilai keseluruhannya mencapai Rp1,4 miliar. Satryo juga tercatat memiliki harta berupa kas dan setara kas senilai Rp11 miliar. Namun, dia tercatat tidak memiliki hutang, dengan total kekayaan mencapai Rp46 miliar.
Satryo kini terlibat dalam polemik setelah didemo oleh ratusan ASN Kemendikti Saintek pada Senin (20/1/2025) pagi. Aksi demo ini dipicu oleh isu pemecatan sejumlah pegawai, yang kemudian dibantah oleh Satryo. Dia juga menanggapi beredarnya rekaman suara yang diduga berisi dirinya yang memarahi dan menganiaya pegawainya.
"Itu bukan suara saya," ujarnya menanggapi rekaman suara yang beredar. Satryo juga menyangkal tudingan terkait komentar kasar mengenai jaringan Wi-Fi kepada pegawainya yang sempat mencuat ke publik.
Satryo berharap isu tersebut dapat segera diselesaikan dengan baik dan berharap agar tidak ada salah paham terkait rekaman suara yang beredar. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok