Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Viral! Dugaan Bayi Tertukar di RS Jakpus dalam Kondisi Meninggal, Orang Tua: Tak Pernah Lihat Wajah Anak Sejak Dilahirkan

 

Jakarta, 10 Desember 2024 - Viral di media sosial, seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di Rumah Sakit (RS) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dalam kondisi meninggal dunia. Dugaan ini disampaikan MR melalui akun Instagram pribadinya @rauf21221.

MR menjelaskan, peristiwa bermula saat istrinya yang sedang hamil tua mengalami kontraksi pada 15 September 2024. MR kemudian membawa istrinya ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Pihak klinik kemudian merujuk istrinya ke RS Cempaka Putih untuk penanganan medis lebih lanjut karena air ketuban kering. "Istri saya dapat rujukan tanggal 15 September 2024, hari Minggu, dari klinik ke RS Cempaka Putih oleh dokter," kata MR saat dikonfirmasi.

Singkat cerita, istrinya menjalani operasi caesar di RS Cempaka Putih pada 16 September 2024. Namun, MR mengaku keluarganya tidak diperbolehkan melihat bayi perempuan tersebut dengan alasan masih dalam perawatan medis.

"Itu bayi nggak diperlihatkan ke ibunya. Jenis kelamin dan seluruh tubuhnya tidak diperlihatkan sama saya dan istri saya," ujarnya.

MR hanya dipanggil untuk mengazankan bayi tersebut. Sore harinya, pihak rumah sakit mengabari MR bahwa bayinya dalam kondisi kritis.

"Setelah itu pihak rumah sakit meminta saya menandatangani formulir. Tapi saya nggak sempat membaca semua, dan mereka meminta ditandatangani secepatnya untuk pemasangan oksigen tambahan," ujar MR.

Pada 17 September 2024, MR diberitahu bahwa bayinya meninggal dunia. MR menerima jasad bayi dalam kondisi terbungkus kain kafan tanpa kesempatan melihat tubuh anaknya.

Pihak rumah sakit meminta MR untuk segera memakamkan bayi tersebut. MR kemudian memakamkan jasad anaknya di TPU Cilincing.

Namun, selang sehari, sang istri meminta MR untuk membongkar makam bayi demi ingin melihat jasad anaknya. MR meminta izin kepada pihak TPU untuk membongkar makam tersebut. TPU memberikan izin dengan syarat tidak memviralkan kejadian itu.

Setelah makam dibongkar, MR dan keluarganya terkejut melihat kondisi jasad bayi yang tidak sesuai catatan medis rumah sakit. MR mengungkapkan, panjang jasad bayi yang ia kuburkan mencapai 70-80 cm, sementara catatan rumah sakit menyebut panjang bayi hanya 47 cm.

"Dengan panjang seperti itu, bayi saya bukan berumur satu hari, melainkan sudah berbulan-bulan," ujarnya kepada media.

MR mendatangi rumah sakit untuk meminta penjelasan, tetapi pihak rumah sakit membantah dugaan bayi tertukar.

Mediasi dilakukan dua kali antara MR dan pihak rumah sakit, tetapi tidak menemukan kesepakatan. Akhirnya, MR memviralkan kejadian ini setelah tiga bulan kasus bergulir.

Setelah viral, pihak rumah sakit mendatangi MR di tempat kerjanya. Direktur utama rumah sakit berjanji untuk memfasilitasi tes DNA dan menanggung semua biayanya.

"Kemarin, pihak RS datang ke tempat kerja saya. Direktur utama sudah menyatakan bersedia memfasilitasi tes DNA," tutup MR.

Hingga saat ini, konfirmasi dari pihak rumah sakit masih diperlukan untuk mengklarifikasi kejadian tersebut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved