Repelita, Jakarta 20 Desember 2024 - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memilih untuk tidak memberikan komentar saat ditanya wartawan mengenai seruan boikot pajak terkait dengan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Pemerintah telah memutuskan untuk tetap menaikkan tarif PPN pada tahun depan meskipun kebijakan ini mendapat kritik dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat, anggota DPR, dan ekonom.
Sri Mulyani ditemui setelah rapat bersama sejumlah menteri dan wakil menteri di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Kamis sore, 19 Desember 2024. Rapat tersebut membahas Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kementerian dan lembaga untuk tahun 2025.
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani enggan menjawab pertanyaan mengenai seruan boikot pajak yang marak dibicarakan di media sosial. Wartawan yang hadir juga menanyakan mengenai pembahasan dalam rapat, permohonan tambahan anggaran masing-masing kementerian dan lembaga, serta anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBNP). "Kita review bersama tadi, sudah," kata Sri Mulyani terkait penambahan anggaran K/L 2025.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya APBNP, Sri Mulyani hanya menjawab, "Mulai aja belum." Namun, ia tidak memberikan tanggapan atas pertanyaan wartawan mengenai seruan boikot pajak yang belakangan ini ramai dibicarakan di platform X.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang turut hadir dalam rapat, memberikan respons singkat terkait hal tersebut.
"Ya, kalau itu namanya negara demokrasi. Ada yang setuju, ada yang tidak setuju," ujarnya saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian pada Kamis malam.
Seruan boikot pajak semakin ramai diperbincangkan di media sosial, salah satunya melalui unggahan akun @salam4jari di platform X. Pada 21 November 2024, akun tersebut menulis, "Jika PPN dipaksakan naik 12%, mari kita boikot bayar pajak. Jadi pemerintah kok bisanya cuma malakin rakyat."
Unggahan ini kemudian di-retweet dan mendapat respons dari warganet. Pada 18 Desember 2024, akun itu kembali mengunggah ulang cuitannya dengan fitur Quote Retweet, bertanya, "Ada ide untuk boikot pemerintah?" Cuitan tersebut telah di-retweet lebih dari 6.700 kali dan mendapat 31.000 likes per 19 Desember 2024.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok