Repelita Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi besar-besaran terhadap 237 perwira tinggi (pati) TNI pada 29 April 2025. Salah satu keputusan penting dalam mutasi tersebut adalah pemberhentian Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.
Posisi tersebut kini diisi oleh Laksamana Muda (Laksda) Hersan, yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Koarmada III. Laksda Hersan dikenal sebagai mantan ajudan dan Sekretaris Militer Presiden Joko Widodo. Letjen Kunto Arief Wibowo, yang merupakan putra dari Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, baru menjabat sebagai Pangkogabwilhan I sejak Januari 2025.
Namun, dalam rotasi kali ini, ia dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menjelaskan bahwa mutasi ini adalah bagian dari sistem rotasi yang dilakukan untuk kebutuhan organisasi dan menjawab tantangan yang ada.
Mutasi terhadap Letjen Kunto Arief juga menarik perhatian publik karena sebelumnya nama ayahnya, Try Sutrisno, disebut dalam Forum Purnawirawan yang mendukung pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Meskipun tidak ada konfirmasi resmi mengenai kaitan antara dukungan tersebut dan mutasi ini, peristiwa tersebut menambah sorotan terhadap keputusan rotasi yang dilakukan oleh Panglima TNI.
Selain jabatan Pangkogabwilhan I, mutasi juga mencakup jabatan strategis lainnya, seperti Panglima Koarmada I dan Panglima Komando Operasi Udara I. Keputusan ini diharapkan dapat memperkuat organisasi TNI dan meningkatkan efektivitas pelayanan serta kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi tantangan global dan ancaman yang mungkin timbul.
Dengan adanya rotasi ini, diharapkan TNI semakin adaptif dan responsif terhadap dinamika global serta perubahan tantangan strategis dalam pertahanan negara. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok