Jakarta, 11 Desember 2024 - Warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi perhatian publik setelah muncul kasus perubahan jenis kelamin yang tidak terduga. Peristiwa ini dialami T (14), seorang remaja warga Kecamatan Cibungbulang. T yang awalnya lahir sebagai perempuan, kini mengalami perubahan menjadi laki-laki.
Sang ayah, S, mengungkapkan bahwa perubahan jenis kelamin anaknya mulai dirasakan sejak T masih duduk di kelas 5 SD sekitar tahun 2020. Namun, hal ini baru diketahui oleh orang tua T saat anak tersebut sudah menginjak kelas 3 SMP, sekitar dua bulan lalu.
Waktu lahir perempuan, kan ada paraji atau dukun beranak bilang jenisnya perempuan. Kan mamahnya mandiin, ngasih tahu jenis kelaminnya perempuan, ujar S.
T mengaku bahwa alat kelamin pria mulai tumbuh pada dirinya, mulai dari penis hingga testis. Mengetahui hal tersebut, S langsung membawa T ke Puskesmas terdekat dan mendapatkan rujukan ke rumah sakit anak.
Dari dokter anak, S mendapatkan rujukan ke dokter urologi, kemudian ke Sentra Medika Cibinong, dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati untuk pemeriksaan kromosom.
S juga menjelaskan bahwa perubahan perilaku T mulai terlihat sejak kelas 6 SD. Sang anak sering mengikuti permainan laki-laki, seperti futsal dan sepakbola. Selain itu, tubuhnya tidak menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan payudara.
Mamahnya suka ngomong, kok anak saya 14 tahun belum dapat mens, yang lain mah sudah pada dapat. Pas di RS Sentra Medika di USG, jenis kelamin anak saya laki-laki, cuma untuk lebih pastinya dirujuk ke RS Fatmawati, jelas S.
Meski demikian, hingga saat ini, T masih mengenakan seragam sekolah perempuan yang dilengkapi hijab. Pihak sekolah juga memberikan kebijakan khusus agar T tidak harus bersekolah dahulu. Beberapa teman T sudah mengetahui perubahan jenis kelamin tersebut, yang membuat pihak sekolah mempertimbangkan kebijakan tersebut.
Kasus ini mencuat sebagai perhatian bagi masyarakat Kabupaten Bogor mengenai fenomena perubahan jenis kelamin yang tidak biasa. Dukungan dari pihak keluarga, sekolah, dan tenaga medis menjadi hal penting dalam penanganan kasus ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
