Harun Masiku Sudah Masuk DPO Disemua Jalur Perlintasan, KPK : Bisa Langsung Diamankan

 

Repelita, Jakarta 21 Desember 2024 - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa tidak perlu memperpanjang masa pencegahan ke luar negeri bagi tersangka Harun Masiku. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menjelaskan bahwa status Harun sebagai daftar pencarian orang (DPO) memungkinkan penangkapan di semua jalur perlintasan ke luar negeri.

“Sejak 17 Januari 2020, Harun Masiku telah masuk dalam daftar pencarian orang dan informasi ini telah disebarkan ke semua jalur perlintasan ke luar negeri, termasuk bandara dan pelabuhan,” ujar Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Ia menambahkan bahwa apabila aparat menemukan Harun di jalur perlintasan, mereka dapat langsung mengamankannya.

Tessa menegaskan bahwa tidak diperlukan lagi administrasi pencegahan ke luar negeri, dan Harun dapat langsung diamankan jika ditemukan. Aparat penegak hukum dapat berkoordinasi dengan KPK untuk penangkapan lebih lanjut.

KPK sebelumnya juga mengungkapkan bahwa Harun Masiku pernah terdeteksi pergi ke Singapura pada Januari 2020, namun sejak saat itu keberadaannya tidak terdeteksi hingga dimasukkan dalam daftar DPO. KPK akhirnya memperbarui informasi mengenai ciri-ciri tubuh Harun, termasuk tinggi badan sekitar 172 cm, berkacamata, dan berbicara dengan logat Toraja atau Bugis.

Harun Masiku terjerat kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI. Dalam penyidikan kasus ini, KPK juga mencegah lima orang untuk bepergian ke luar negeri, salah satunya adalah Kusnadi, staf pribadi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga