Jakarta, 10 Desember 2024 - Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, mengungkapkan alasan investasi di mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Aguan, ia dan sejumlah taipan tak bisa menolak permintaan Presiden Jokowi untuk menanamkan modal di IKN.
"Itu perintah," ujar Aguan sambil tertawa dalam wawancaranya dengan Majalah Tempo. "Kami harus menyelamatkan wajah presiden (Jokowi)," lanjutnya.
Aguan mengungkap bahwa klaim pemerintah mengenai ratusan investor yang mengantre untuk berinvestasi di IKN hanyalah ucapan tanpa bukti nyata. Demi menunjukkan proyek tersebut diminati pemodal, Jokowi menggandeng taipan lokal, termasuk dirinya.
Melalui Agung Sedayu, Aguan memimpin konsorsium Nusantara dengan investasi hingga Rp20 triliun di IKN. Namun, proyek ini diakui penuh tantangan. "Kami mesti menghadapi investor luar negeri. Kami diminta mengerjakan dalam sembilan bulan dan proyeknya mesti jadi. Kami babak-belur," kata Aguan.
Meski menghadapi risiko bisnis yang tinggi, Aguan optimistis investasi di IKN akan menguntungkan dalam jangka panjang. Ia memandang proyek ini sebagai langkah strategis untuk masa depan. "Kami melihat jangka panjang dan pasti menguntungkan. Memindahkan aparatur sipil negara itu tidak gampang. Menumbuhkan ekosistem itu tak mudah," katanya.
Aguan juga menegaskan bahwa jika keputusan pemindahan ibu kota telah resmi dijalankan, dampaknya akan signifikan. "Kalau keputusan pemindahan ibu kota sudah diteken, lalu duta besar masuk dan aparatur sipil negara pindah, ekonomi akan langsung jalan," ujarnya.
Pernyataan Aguan menjadi viral di media sosial dan memicu beragam reaksi publik. Sejumlah warganet mengkritik proyek IKN dan menyebut pernyataan Aguan sebagai pengungkapan fakta yang sudah lama dicurigai.
"Tanpa Aguan bicara pun orang sudah tahu bahwa Presiden @jokowi bohongnya pada rakyat sudah kelewatan," tulis akun @ecosocrights.
"Pak @jokowi saya masih penasaran. Suka bohong gitu gak takut kena azab kah? Bohongnya skala internasional pula! Merasa mampu mengakali Tuhan?" ujar akun lain.
"Sejak UU IKN tahun 2022, Menteri Investasi langsung koar-koar investasi di IKN membludak. Tahu-tahu tahun 2024 bilang gak ada investor. Pembohongan publik!" kritik warganet lainnya.
Proyek IKN terus menjadi sorotan, baik dari sisi investasi maupun dampak kebijakan pemerintah terhadap pembangunan masa depan Indonesia. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok