Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Brasil Setop Pembangunan Pabrik BYD Buntut Kasus Perbudakan Pekerja

 BYD.

Repelita, Jakarta 25 Desember 2024 - Otoritas Brasil telah menghentikan pembangunan pabrik kendaraan listrik milik BYD di negara bagian Bahia. Langkah ini diambil setelah ditemukan lebih dari 160 pekerja yang diduga bekerja dalam kondisi seperti perbudakan.

Kantor Kejaksaan Ketenagakerjaan Umum Brasil (MPT) menyatakan bahwa para pekerja tersebut dipekerjakan oleh Jinjiang Construction Brazil dan ditempatkan dalam lingkungan kerja serta akomodasi yang memprihatinkan. Paspor dan gaji mereka ditahan, sementara mereka juga diharuskan tinggal di fasilitas yang tidak layak.

Salah satu fasilitas penginapan memperlihatkan bahwa para pekerja dipaksa tidur di tempat tidur tanpa kasur. Setiap kamar mandi digunakan bersama oleh 31 orang, memaksa mereka bangun lebih awal untuk bersiap bekerja.

"Kondisi yang ditemukan di tempat penginapan menunjukkan ketidakamanan dan degradasi yang serius," kata pihak MPT. Mereka menambahkan bahwa para pekerja menghadapi ikatan utang dan kerja paksa, yang melanggar martabat manusia.

BYD, melalui pernyataan resminya, menyatakan telah memutuskan hubungan kerja dengan perusahaan yang bertanggung jawab atas konstruksi tersebut. BYD juga memastikan bahwa para pekerja yang terdampak telah dipindahkan ke hotel.

Perusahaan asal Tiongkok ini, yang merupakan salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, sedang memperluas operasinya di Brasil dengan investasi sebesar 3 miliar real untuk membangun pabrik manufaktur kendaraan listrik.

Pabrik BYD di Bahia direncanakan mulai beroperasi pada Maret 2025 dan menjadi fasilitas pertama mereka di luar Asia.

Meskipun berkembang pesat, penjualan kendaraan listrik Tiongkok telah mendapat reaksi keras dari pasar internasional. Beberapa negara besar seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa memberlakukan tarif lebih tinggi terhadap produk kendaraan listrik dari Tiongkok. Langkah ini dianggap sebagai respons terhadap subsidi pemerintah Tiongkok yang dinilai memberikan keuntungan tidak adil bagi produsen lokal.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved