Demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maluku Utara, Jalan Angrek, Ternate, ricuh pada Jumat (29/11/2024). Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Demokrasi Maluku Utara bentrok dengan aparat keamanan.
Awalnya, demonstrasi berjalan damai, namun situasi berubah ketika massa membakar ban bekas dan membunyikan tiang listrik di tengah jalan. Ketegangan memuncak saat massa berusaha mendekati kantor KPU dengan mendorong truk berisi sound system, yang kemudian menabrak aparat yang berjaga. Bentrokan pun tak terhindarkan, dengan satu orang massa aksi menjadi sasaran aparat.
Kapolres Ternate, AKBP Nicko Irawan, menyatakan bahwa kericuhan terjadi setelah adanya provokasi dari pihak massa. Ia menegaskan bahwa situasi saat ini sudah kembali aman dan terkendali.
Massa aksi mendesak KPU Maluku Utara untuk mengusut dugaan kecurangan dalam pilkada, terutama di tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Mereka juga menuntut agar KPU menindaklanjuti keberatan saksi dan kejadian pada pleno berjenjang. Selain itu, mereka menyerukan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara untuk mendiskualifikasi pasangan calon yang terlibat dalam politik uang dan meminta Gakumdu untuk menindak tegas pelanggaran pemilu sesuai hukum yang berlaku. (*)
