Publik Kritik Turunnya Anggaran Makan Gratis Pemerintahan Prabowo-Gibran
Publik ramai mengkritik kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menurunkan anggaran makan gratis untuk anak-anak dari Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu per anak. Kebijakan ini diumumkan Prabowo setelah mengumumkan kenaikan UMP tahun 2025.
Menurut Prabowo, dengan anggaran Rp10 ribu, kebutuhan gizi anak tetap dapat terpenuhi. Namun, kebijakan ini menuai sorotan dari masyarakat, terutama di media sosial.
Warganet mempertanyakan efektivitas dana sebesar itu untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak. Salah satu komentar di media sosial menuliskan, "Rp10 ribu dapat apa di daerahmu?" yang kemudian memicu berbagai tanggapan.
Sejumlah pengguna media sosial mengungkapkan kekhawatiran bahwa anggaran ini tidak realistis. Beberapa menyebutkan bahwa menu dengan anggaran tersebut hanya mencakup makanan sederhana seperti nasi uduk dengan tempe atau nasi padang dengan telur.
Kritik juga diarahkan kepada penyedia katering yang dianggap akan kesulitan menyajikan makanan bergizi dengan dana yang terbatas. Warganet menilai program "Makan Bergizi Gratis" bisa menjadi kurang sesuai dengan tujuan jika anggaran tidak memadai.
Di sisi lain, kritik keras dilontarkan kepada gaya hidup elite yang dinilai tidak sejalan dengan kebijakan penghematan ini. "Anak-anak mereka naik jet pribadi, sedangkan anak-anak rakyat hanya diberi Rp10 ribu untuk makan bergizi," ujar seorang warganet. (*)
Editor: Repelita Prima - R1