Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Herwin Sudikta tidak hanya mengkritik anggota DPR dari Gerindra Endipat Wijaya, tapi juga melayangkan sindiran keras kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Selain Endipat yang dianggap alergi terhadap gerakan donasi rakyat, Gus Ipul juga menjadi sasaran lantaran pernyataannya yang mewajibkan izin resmi bagi setiap penggalangan dana bencana.
Herwin menyoroti rekam jejak Endipat yang menurutnya tumbuh besar dari dunia industri kertas dan tambang batu bara, sehingga komentarnya terkesan memusuhi inisiatif solidaritas masyarakat.
Kalau rakyat dianggap saingan, lalu dia duduk di kursi itu sebenarnya mewakili siapa?
Namun fokus utama Herwin tertuju pada Gus Ipul yang baru muncul di tengah situasi darurat dengan pesan yang dianggap tidak tepat waktu.
Lama ditunggu, akhirnya muncul juga.
Tapi yang keluar bukan kabar soal bantuan, data korban, atau langkah cepat pemerintah.
Yang keluar malah, penggalangan donasi harus izin dulu.
Herwin menegaskan bahwa kemunculan Mensos seharusnya membawa solusi konkret bagi korban, bukan menambah aturan baru yang mempersulit gerakan kemanusiaan.
Menurutnya, pernyataan Gus Ipul justru memperlihatkan prioritas yang salah di saat rakyat sedang sangat membutuhkan bantuan cepat dan tanpa hambatan birokrasi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

