Repelita Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapat sorotan publik setelah melakukan inspeksi mendadak ke kantor bank milik negara yang kini berada di bawah kepemilikan Danantara.
Inspeksi tersebut dilakukan bersama pihak Danantara sebagai bentuk pengawasan terhadap penempatan dana pemerintah.
Purbaya menyatakan bahwa dirinya merupakan pengawas dari Danantara sehingga memiliki kewenangan untuk melakukan kunjungan ke bank terkait.
Tapi ke banknya saya bukan sendiri ya, tapi dengan Danantara. Jadi Danantara yang bawa saya ke sana. Ada yang protes katanya itu bukan hak saya, tapi saya Pengawas Danantara, ujar Purbaya usai menghadiri Investor Meeting di Direktorat Jenderal Pajak pada Senin, 13 Oktober 2025.
Sebelumnya, Purbaya berencana melakukan sidak ke kantor PT Bank Tabungan Negara (BTN) setelah menyoroti lambatnya penyerapan dana pemerintah sebesar Rp25 triliun.
Berdasarkan data terakhir, BTN baru menyerap sekitar 40 persen dari total dana yang ditempatkan.
Kalau dia nggak bisa serap ya kita akan pindahin dalam waktu dekat. Kan saya belum ketemu dia, langsung ke banknya, nanti saya akan datang ke banknya, ucap Purbaya.
Ia menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari evaluasi terhadap kinerja bank dalam mengelola dana negara.
Purbaya juga menyampaikan bahwa sidak dilakukan untuk memastikan efektivitas penempatan uang negara dan mendorong percepatan penyaluran dana ke sektor produktif.
Menanggapi hal tersebut, BTN menyatakan optimisme bahwa dana Penempatan Uang Negara sebesar Rp25 triliun akan terserap sepenuhnya sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Pihak BTN menyebut bahwa proses penyerapan masih berjalan dan akan terus ditingkatkan dalam waktu dekat.
Kunjungan Purbaya bersama Danantara ke kantor BTN menjadi bagian dari upaya pengawasan langsung terhadap penggunaan dana publik di sektor perbankan.
(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
