Repelita Banten - Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, dinonaktifkan setelah ratusan siswanya mogok belajar secara massal akibat sang guru menampar salah satu siswa yang ketahuan merokok.
Kasus ini akhirnya menemui titik terang setelah kedua belah pihak dimediasi oleh Gubernur Banten Andra Soni pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Indra, siswa yang menjadi korban, dan gurunya, Dini Fitria, terlihat saling bertatap muka dan menyampaikan permintaan maaf dengan wajah tersenyum.
Situasi sempat memanas karena orang tua Indra sempat membawa masalah ini ke jalur hukum, namun dukungan belakangan justru diberikan kepada Dini yang dianggap penonaktifannya terlalu berlebihan.
Andra Soni mengambil langkah damai dengan mempertemukan keduanya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang.
Indra menyampaikan permintaan maaf kepada gurunya sambil menundukkan kepala dikutip Kamis, 16 Oktober 2025.
Dini menerima permintaan maaf Indra dan turut meminta maaf atas tindakannya dan perkataannya kepada Indra.
Ia mengaku khilaf atas perlakuannya saat memberikan teguran dan menegaskan tidak ada niat untuk menyakiti Indra.
Kasus ini bermula ketika Dini memergoki Indra merokok di lingkungan sekolah pada Senin, 13 Oktober 2025, dan menindak siswa tersebut dengan menendang punggung serta menampar pipi kanannya.
Selain tindakan fisik, Dini juga sempat melontarkan kata-kata kasar yang memicu mogok belajar ratusan siswa di SMAN 1 Cimarga. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok