
Repelita Antananarivo - Presiden Madagaskar Andry Rajoelina resmi dimakzulkan oleh parlemen Majelis Nasional pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Mayoritas anggota parlemen menyetujui mosi tidak percaya terhadap Rajoelina karena dianggap mangkir dari tugas sebagai kepala negara.
Rajoelina, yang kini berusia 51 tahun, diketahui meninggalkan Madagaskar pada Minggu, 12 Oktober 2025, menggunakan pesawat militer milik Prancis menuju lokasi yang hingga kini belum diketahui.
Pusat Administrasi Personel Angkatan Darat (CAPSAT), unit elite militer Madagaskar, langsung mengambil alih kendali pemerintahan dan menangguhkan konstitusi negara.
Kolonel Michael Randrianirina memimpin unsur CAPSAT yang memasuki Istana Kepresidenan Ambohitsorohitra di ibu kota Antananarivo dan menyatakan bahwa kekuasaan kini berada di tangan militer.
Melalui Ordonansi 2025-001, kami telah memutuskan untuk menangguhkan Konstitusi yang diadopsi pada 11 Desember 2010 dan membentuk struktur baru guna mewujudkan pembaruan nasional, ujar Randrianirina seperti dikutip dari Anadolu.
Masa transisi yang ditetapkan akan berlangsung selama dua tahun dan mencakup pelaksanaan referendum untuk menyusun konstitusi baru.
Militer juga membubarkan lima lembaga negara, yakni Mahkamah Konstitusi Tinggi, Komisi Pemilihan Umum Nasional Independen, Senat, Dewan Tinggi untuk Pembelaan Hak Asasi Manusia, dan Mahkamah Agung.
Satu-satunya lembaga yang tidak dibubarkan adalah parlemen Majelis Nasional.
Sebelumnya, Rajoelina sempat membubarkan parlemen setelah gelombang demonstrasi anti-pemerintah pecah di berbagai wilayah.
Ia beralasan langkah tersebut diperlukan untuk memulihkan ketertiban dan memberi ruang bagi generasi muda.
Namun, parlemen menolak pembubaran itu dan justru memakzulkan Rajoelina.
Demonstrasi besar-besaran yang dimotori oleh generasi muda atau Gen Z telah berlangsung sejak 25 September.
Aksi protes dipicu oleh krisis listrik dan air, namun berkembang menjadi tuntutan terhadap maraknya korupsi, buruknya layanan publik, dan lemahnya kinerja pemerintahan.
Massa kemudian mendesak Rajoelina untuk mundur dari jabatannya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

