Repelita Jakarta - Tokoh reformasi Amien Rais kembali menyuarakan kritik tajam terhadap pengelolaan tambang emas PT Freeport McMoran di Papua Tengah.
Dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube miliknya, Amien menyerukan agar tambang tersebut dikembalikan sepenuhnya ke pangkuan Republik Indonesia.
Ia menilai bahwa selama puluhan tahun, pengelolaan Freeport hanya menjadi ajang penghisapan kekayaan alam Indonesia oleh korporasi asing, sementara rakyat dan negara hanya menjadi penonton.
Saya pernah melihat langsung tambang Freeport. Gunung-gunung Jayawijaya diledakkan siang malam, tanahnya dihancurkan dan dikirim ke luar negeri. Kita tidak pernah tahu berapa ton emas yang diambil. Ini kejahatan terhadap bangsa, tegas Amien Rais.
Amien menceritakan pengalamannya saat diundang ke Freeport pada tahun 1995.
Saat itu, ia menyaksikan langsung bagaimana tambang emas terbesar di dunia tersebut dieksploitasi besar-besaran tanpa transparansi.
Rasa cinta tanah air saya bergejolak, penuh kemarahan. Bangsa kita seperti pelunga-pelungo, membiarkan kekayaan alam dikuras tanpa henti, ujarnya geram.
Menurutnya, Freeport telah beroperasi seperti negara di atas negara.
Ia menyoroti sulitnya akses bagi pihak luar, bahkan wartawan asing pun tidak diizinkan meliput secara langsung.
Dua wartawan New York Times saja hanya bisa memotret lewat satelit. Begitu parahnya kerusakan ekologinya, kata Amien.
Ia juga menuding pemerintahan Presiden Jokowi ikut bertanggung jawab karena memperpanjang izin operasi Freeport hingga tahun 2041, bahkan bisa sampai 2061.
Ini keputusan irasional. Jokowi sudah tidak peduli lagi nasib bangsa. Ia lebih sibuk mengurus citra dan ambisi politik keluarganya, ujarnya tajam.
Amien Rais menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah berani untuk mengakhiri dominasi Freeport.
Ia meminta pemerintah membentuk tim ahli hukum internasional untuk mencari celah hukum dalam membatalkan kontrak dengan Freeport secara sah.
Kembalikan tambang emas itu ke pangkuan Ibu Pertiwi. Jangan biarkan bandit predatorik terus mengeruk harta bangsa ini, desaknya.
Menurut Amien, keuntungan yang diterima Indonesia dari Freeport sekitar Rp7,73 triliun merupakan bentuk penghinaan terhadap bangsa.
Itu tidak sampai satu persen dari APBN. Sementara miliaran dolar mengalir ke luar negeri. Ini tidak bisa dibiarkan, kata Amien Rais.
Ia juga menyoroti kerusakan ekologi di Papua yang disebutnya sebagai ekosida, atau pembunuhan terhadap alam.
Gunung-gunung diratakan, sungai-sungai tercemar, dan tanah leluhur orang Papua hancur, ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, Amien Rais kembali menegaskan harapannya kepada Presiden Prabowo.
Pak Prabowo hentikan Freeport. Jangan biarkan bangsa kita dijajah di tanah sendiri. Ini saatnya mengembalikan kedaulatan ekonomi dan kehormatan bangsa Indonesia.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

