Repelita Jember - Uya Kuya kembali menunjukkan aktivitas sosialnya setelah rumah mertuanya mengalami penjarahan pada Sabtu 30 Agustus 2025.
Ia terlihat aktif membantu proses pemulangan jenazah pekerja migran asal Jember, Rifa Hamidah, yang meninggal karena sakit di Hongkong.
Uya Kuya bersama istrinya Astrid Kuya mendampingi pemakaman serta memberikan santunan kepada keluarga almarhumah.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya @irwandiferry, Uya menjelaskan bahwa proses pemulangan jenazah ini telah dimulai sejak sebulan lalu atas koordinasi dengan Miss Yuni, aktivis tenaga kerja wanita di Hongkong.
Selama empat tahun terakhir, Uya dan Miss Yuni aktif membantu PMI bermasalah, mulai dari yang sakit hingga pemulangan jenazah.
Keluarga almarhumah dan warga sekitar mengucapkan terima kasih atas bantuan Uya Kuya dan Miss Yuni yang telah memfasilitasi pemulangan jenazah Rifa.
Uya menegaskan meski statusnya sebagai anggota DPR sedang nonaktif, niatnya membantu masyarakat terutama PMI tetap berjalan.
Ia juga menekankan masyarakat akan menilai sendiri video-video yang beredar adalah rekayasa pihak lain dengan menambahkan narasi fitnah.
Sebelum pemakaman Rifa, Uya juga menyempatkan menengok Lilis, PMI yang dulu dipulangkan dalam kondisi koma dan lumpuh dari Malaysia.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pimpinan DPR telah bersurat ke Mahkamah Kehormatan Dewan untuk menindaklanjuti lima anggota DPR yang dinonaktifkan, termasuk Uya Kuya.
Surat tersebut dimaksudkan agar Mahkamah Partai politik masing-masing memberikan tindakan sesuai ketentuan.
Kelima anggota DPR ini ditetapkan nonaktif karena pernyataannya soal tunjangan dan gaji serta aksi joget-joget yang memperkeruh situasi sosial.
Masing-masing partai politik juga menghentikan gaji dan tunjangan kelima anggota DPR mulai 1 September 2025. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok