Repelita Jakarta - Polemik antara Tentara Nasional Indonesia dengan influencer sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, resmi berakhir damai.
Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Freddy Ardianzah meminta maaf kepada Ferry melalui sambungan telepon setelah sebelumnya hendak melaporkan dirinya terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik.
Permintaan maaf itu langsung direspons positif oleh Ferry Irwandi.
Lewat akun Instagram pribadinya @irwandiferry, ia mengumumkan bahwa dirinya dan pihak TNI telah berdamai.
Ferry menegaskan persoalan tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman di antara kedua belah pihak.
Sudah tidak ada tindak lanjut hukum apapun ke depannya terhadap saya, saya terima kasih dukungan teman-teman semua, mari kita fokus ke tuntutan, ungkap Ferry dalam unggahan terbarunya.
Sebelumnya, kasus ini sempat menyita perhatian publik setelah sejumlah jenderal TNI mendatangi Markas Polda Metro Jaya untuk melakukan konsultasi terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik oleh Ferry.
Rencana pelaporan tersebut sempat menuai kritik karena dinilai tidak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Anggota Komisi III DPR Abdullah menilai TNI tidak seharusnya melanjutkan rencana pelaporan terhadap warga sipil.
Saya menilai tak perlu dilanjutkan, karena rencana pelaporan tersebut tidak sesuai dengan UUD 1945, UU TNI, dan Putusan MK Perkara Nomor 105/PUU-XXII/2024, tegas Abdullah.
Dengan adanya permintaan maaf dari TNI dan pernyataan damai dari Ferry Irwandi, polemik ini resmi berakhir tanpa tindak lanjut hukum.
Langkah ini dinilai banyak pihak sebagai solusi terbaik agar permasalahan tidak semakin meluas dan menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mengedepankan komunikasi yang baik. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok