
Repelita Bekasi - Massa yang diduga berasal dari kelompok Anarko kembali melakukan aksi penyerangan.
Kali ini, sasaran mereka adalah Mapolres Metro Bekasi Kota.
Informasi mengenai serangan itu pertama kali disampaikan oleh pegiat media sosial Bachrum Achmadi melalui akun X pribadinya @bachrum_achmadi pada Senin, 1 September 2025.
Dalam unggahannya, Bachrum menyebut kelompok tersebut bertindak brutal dan meresahkan masyarakat.
Ia meminta Presiden Prabowo Subianto segera turun tangan untuk menangani aksi kelompok yang dianggap semakin membahayakan itu.
Menurut Bachrum, kelompok Anarko bukan bagian dari massa demonstrasi yang berlangsung dalam sepekan terakhir di sejumlah kota besar Indonesia.
Ia menegaskan bahwa tindakan mereka tidak bisa disamakan dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat sipil.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah memberikan perintah tegas kepada seluruh jajaran agar tidak memberi celah sedikit pun kepada pihak yang mencoba menyerang markas kepolisian.
Perintah itu disampaikan setelah gelombang aksi protes terus terjadi dan sebagian berujung pada tindakan anarkis.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial pada Minggu, 31 Agustus 2025, Listyo menekankan bahwa markas kepolisian maupun Mako Brimob merupakan simbol negara yang tidak boleh dilecehkan.
Ia dengan tegas menyatakan serangan terhadap markas aparat merupakan tindakan terlarang yang harus ditindak secara keras.
“Haram hukumnya markas polisi diserang, haram hukumnya. Jika mereka berani masuk ke asrama, tembak,” ujar Listyo dalam video tersebut.
Ia juga menegaskan siap menanggung seluruh konsekuensi hukum dan politik atas tindakan tegas yang dilakukan aparat.
“Rekan-rekan punya peluru karet. Tidak usah ragu, jika ada yang menyalahkan, saya Kapolri Listyo Sigit yang bertanggung jawab,” tambahnya.
Pihak Mabes Polri melalui pernyataan resmi menegaskan bahwa siapa pun yang mencoba menerobos atau menyerang markas kepolisian akan langsung berhadapan dengan tindakan represif yang terukur.
Pernyataan itu menekankan bahwa negara tidak boleh kalah dengan perusuh yang mencoba merusak ketertiban umum.
Selain memberi instruksi kepada aparat, Listyo juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga stabilitas, persatuan, dan ketenangan bangsa di tengah kondisi politik yang memanas.
Imbauan itu disampaikan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang ingin memecah belah bangsa.
Situasi di Bekasi sendiri masih dalam pengawasan ketat aparat keamanan, sementara sejumlah personel tambahan dikerahkan untuk mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang sebagai upaya menjaga keamanan bersama.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok