Kongkalikong Elit Sebabkan Revolusi Gen Z di Nepal, Said Didu Ingatkan Indonesia

Repelita Jakarta - Aktivis sosial Muhammad Said Didu menanggapi fenomena revolusi yang dipimpin generasi Z di Nepal.

Menurut Said Didu, peristiwa itu muncul akibat praktik tidak sehat yang melibatkan elit politik dan aparat negara.

Fakta penyebab revolusi rakyat (Gen Z) di Nepal adalah terjadinya kongkalikong, tulis Said Didu di X @msaid_didu, Sabtu, 13/9/2025.

Kongkalikong antara politisi, polisi, dan oligarki yang dikoordinir oleh penguasa menyebabkan ketimpangan, tambahnya.

Said Didu menilai, kejadian di Nepal seharusnya menjadi peringatan bagi Indonesia.

Gejala serupa mulai muncul di tanah air sehingga harus segera diantisipasi, tegasnya.

Semoga menjadi pelajaran bagi Indonesia karena gejala tersebut juga terjadi di Indonesia.

Mari selamatkan Indonesia, imbuh Said Didu.

Sebelumnya, istri mantan Perdana Menteri Nepal Jhalanath Khanal, Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu akibat luka bakar serius yang terjadi saat kebakaran dipicu para demonstran di rumahnya, menurut laporan Khabarhub.

Beberapa sumber di Rumah Sakit Luka Bakar Kirtipur membantah laporan yang menyebutkan Chitrakar meninggal.

Mereka memastikan kondisinya masih kritis.

Direktur Rumah Sakit, Kiran Nakarmi, juga mengonfirmasi Chitrakar masih dirawat di ruang perawatan intensif.

Pada 4 September, otoritas Nepal sempat memblokir media sosial karena melewati tenggat registrasi di Kementerian Komunikasi.

Pemblokiran dicabut setelah terjadi aksi protes pada Senin berikutnya.

Keesokan harinya, Perdana Menteri Sharma Oli mengundurkan diri setelah demonstran menyerbu parlemen dan membakar rumah pejabat tinggi di Kathmandu.

Polisi merespons dengan menembakkan meriam air, gas air mata, dan peluru tajam ke arah massa.

Bentrok dilaporkan menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga