Repelita Jakarta - Polemik soal ijazah kini menyasar tidak hanya Presiden ke-7 RI Joko Widodo, tetapi juga putranya yang kini menjabat Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Pakar telematika sekaligus mantan Menpora, Roy Suryo, menyoroti jejak pendidikan Gibran yang dinilai menyimpan tanda tanya.
Ia mempertanyakan keberadaan ijazah SMA hingga jenjang pendidikan tinggi anak sulung Jokowi tersebut.
Menurut Roy, dalam berkas pendaftaran ke KPU, Gibran tercatat hanya menempuh dua tahun di Orchid Park Secondary School Singapura, kemudian langsung melanjutkan ke University of Technology Sydney.
Namun, Roy mengklaim Gibran hanya mengikuti program Insearch di UTS selama enam bulan, bukan tiga tahun seperti tercatat.
Program tersebut disebutnya hanya setara kursus persiapan kuliah.
Itu hanya program matrikulasi. Ditulis tiga tahun, padahal cuma enam bulan. Ada buktinya, ujar Roy Suryo saat menjadi tamu di program Kompas Petang, Sabtu, 13 September 2025.
Roy juga mempertanyakan penyetaraan ijazah UTS Gibran yang disetarakan dengan SMK.
Ini seperti dagelan Srimulat. Ijazah 2006, baru disetarakan 2019. 13 tahun kemudian. Aneh sekali, katanya.
Sementara itu, warga sipil bernama Subhan Palal, SH, MH, menggugat Gibran dan Komisi Pemilihan Umum ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Gugatan dengan nomor perkara 583/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst itu menilai syarat pendidikan Gibran tidak sah karena diduga tidak memiliki ijazah SMA atau sederajat.
Dalam petitumnya, Subhan meminta majelis hakim menyatakan Gibran tidak sah menjabat Wakil Presiden periode 2024–2029.
Ia juga menuntut ganti rugi sebesar Rp125,01 triliun dan uang paksa Rp100 juta per hari jika putusan tidak dijalankan.
Menanggapi hal itu, Jokowi menyebut ada aktor besar di balik isu ijazah yang sudah berembus sejak empat tahun lalu.
Ia menyatakan kelak cucunya, Jan Ethes, bisa saja ikut dipersoalkan.
Ijazah Jokowi dimasalahkan. Ijazah Gibran dimasalahkan. Nanti sampai ijazah Jan Ethes dimasalahkan, ujarnya di Solo, Jumat, 12 September 2025.
Meski demikian, Jokowi menegaskan akan mengikuti proses hukum yang berjalan.
Ia juga menegaskan keputusan menyekolahkan Gibran di luar negeri murni pilihannya sendiri agar sang anak lebih mandiri.
Iya, di Orchid Park Secondary School. Itu saya yang nyarikan, biar mandiri aja, tutur Jokowi. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok