Repelita Garut - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diduga hadir dalam acara makan gratis pesta pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra-Putri Karlina di Pendopo Kabupaten Garut pada Jumat 18 Juli 2025.
Dugaan kehadiran Dedi Mulyadi berbeda dengan pernyataannya yang mengaku tidak mengetahui acara tersebut.
Informasi itu disampaikan tiga korban luka yang langsung melaporkan kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan dan pejabat utama Polda Jabar saat menjenguk mereka di RSUD dr Slamet Garut pada Sabtu 19 Juli 2025.
Ketiga korban tersebut adalah Syifa Fauziah (17), Tasya Aulia (16), dan Iyah Sadiah (51).
Syifa merupakan pelajar warga Kampung Genteng Kelurahan Sukajaya Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut.
Dia menceritakan bahwa insiden bermula ketika dirinya bersama keluarga mengantre makanan gratis sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat kerumunan massa memaksa masuk lokasi, Syifa melihat langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hadir di tempat acara.
Kehadiran Dedi Mulyadi membuat antusiasme masyarakat meningkat sehingga terjadi lonjakan massa yang tidak terkendali dan menimbulkan kericuhan.
Syifa terpisah dari keluarganya lalu terjatuh dan diinjak-injak oleh kerumunan.
Petugas medis segera memberikan pertolongan dan membawa Syifa menggunakan ambulans ke RSUD dr Slamet Garut.
Korban lainnya, Tasya Aulia, pelajar SMA warga Desa Pananjung Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut, dirawat intensif akibat sesak napas dan kelelahan karena terjebak di kerumunan.
Tasya mencoba masuk ke area pendopo untuk bertemu kepala daerah dan tamu undangan, namun terjebak di pintu selama lebih dari satu jam karena desakan massa dari berbagai arah.
Petugas yang berjaga segera mengevakuasi Tasya dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Korban ketiga, Iyah Sadiah, warga Kecamatan Tarogong Kidul, mengalami luka ringan akibat jatuh saat kerumunan massa.
Saat ini Iyah dalam kondisi stabil dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Iyah mengatakan datang ke acara untuk memeriahkan pesta sekaligus melihat langsung Gubernur Dedi Mulyadi.
Ia menyatakan syukur atas penanganan yang diterimanya dan berterima kasih kepada semua pihak yang membantu.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menyatakan prihatin atas kejadian tersebut dan mendoakan kesembuhan korban.
Ia memastikan Polda Jabar akan melakukan evaluasi menyeluruh agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
Kapolda juga mengapresiasi kesigapan petugas medis dan aparat keamanan dalam mengevakuasi korban di tengah kerumunan massa.
Polda Jabar mengimbau masyarakat agar selalu tertib dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok