Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Aparat Didesak Usut Dugaan Penyalahgunaan Fasilitas Bandara oleh Rombongan Asiang

 Aparat Didesak Usut Dugaan Penyalahgunaan Fasilitas Bandara oleh Rombongan Asiang

Repelita Medan - Sebuah rekaman video yang menampilkan dugaan pelanggaran prosedur di Bandara Kualanamu, Medan, pada 20 Juli 2025 memicu sorotan publik karena melibatkan seorang pengusaha bernama Rusli Ali alias Asiang bersama rombongannya.

Asiang dikenal di Sumatera Utara sebagai pengusaha yang pernah disebut terkait bisnis judi daring.

Namanya sempat menjadi sorotan ketika disebut-sebut meminjamkan jet pribadi kepada Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu.

Direktur Eksekutif Nusantara Parameter Index (NPI) Murmahudi mendesak aparat penegak hukum segera menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang terjadi di Bandara Kualanamu.

Menurut Murmahudi, dugaan tersebut bukan sekadar pelanggaran prosedur bandara tetapi berpotensi menjadi kasus pidana.

Ia menjelaskan bahwa dalam izin kedatangan yang diajukan, hanya tertera lima penumpang.

Namun, manifest penerbangan justru memuat sepuluh nama.

Selain itu, rombongan Asiang mendapat fasilitas penjemputan langsung menggunakan mobil pribadi hingga ke pesawat tanpa melewati pemeriksaan imigrasi dan barang.

Padahal, fasilitas semacam ini hanya diperuntukkan bagi pejabat atau tamu negara.

Murmahudi menegaskan bahwa tindakan ini membuka celah bagi penyelundupan barang, termasuk barang mewah yang lolos dari bea masuk.

Ia menilai kondisi ini berbahaya dan tidak boleh dibiarkan.

Murmahudi juga menyoroti dugaan praktik Asiang yang kerap mencatut nama pejabat Bea Cukai dan aparat keamanan demi memperoleh perlakuan khusus di bandara.

Menurutnya, audit pajak terhadap Asiang harus segera dilakukan agar hukum benar-benar ditegakkan tanpa pandang bulu.

NPI meminta aparat penegak hukum, otoritas bandara, Avsec, Bea Cukai, dan semua instansi terkait untuk segera melakukan tindakan penertiban.

Murmahudi mengingatkan agar aparat tidak lengah terhadap praktik semacam ini karena dapat merugikan negara dan melemahkan kepercayaan publik.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved