Repelita New York - Penembakan brutal di sebuah gedung bertingkat di pusat Kota New York pada Senin 28 Juli 2025 menewaskan empat orang, termasuk seorang petugas kepolisian bernama Didarul Islam yang berusia 36 tahun.
Wali Kota New York Erick Adams menyampaikan bahwa Didarul Islam adalah anggota polisi yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi orang lain di tengah aksi penembakan yang mengguncang gedung perkantoran tersebut.
Adams menyebut Didarul sebagai sosok beriman yang dicintai banyak orang di sekitarnya dan diakui sebagai pahlawan sejati yang meninggal dunia demi keselamatan warga kota.
Insiden penembakan itu dilaporkan terjadi ketika seorang pria bersenjata menyerbu gedung 345 Park Avenue di Midtown Manhattan, melepaskan tembakan secara membabi buta, lalu mengakhiri hidupnya sendiri setelah menewaskan empat orang.
Menurut keterangan Komisaris Polisi Jessica Tisch, Didarul Islam diketahui telah menikah dan meninggalkan dua anak laki-laki yang masih kecil, sementara sang istri sedang mengandung anak ketiga mereka.
Jessica Tisch menambahkan bahwa Didarul bertugas sebagai petugas keamanan swasta di gedung tersebut saat insiden berdarah itu berlangsung, dan tanpa ragu menghadapi bahaya di lokasi kejadian.
Data National Law Enforcement Officers Memorial Fund menyebutkan bahwa sepanjang paruh pertama tahun 2025, sedikitnya 42 anggota penegak hukum di Amerika Serikat telah gugur dalam tugas, termasuk Didarul Islam.
Pelaku penembakan yang diidentifikasi bernama Shane Devon Tamura berasal dari Las Vegas, membawa senapan AR dan memulai aksinya di lobi sebelum naik ke lantai atas dan menembaki orang-orang di sekitar area.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa Tamura memiliki riwayat gangguan kesehatan mental yang menjadi faktor pendorong tindak kejahatan yang menewaskan empat korban jiwa ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok