Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dalam rangkaian konsultasi tahunan ke-13 antara Indonesia dan Malaysia yang digelar pada Selasa 29 Juli 2025.
Pertemuan tersebut membahas berbagai topik mulai dari penguatan kerja sama bilateral, perkembangan situasi kawasan, hingga sejumlah persoalan global yang menjadi perhatian bersama.
Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa kedua pemimpin juga menyoroti kemajuan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam beberapa waktu terakhir.
Selain itu, isu perbatasan dan penangkapan nelayan di wilayah perairan kedua negara turut menjadi pokok pembicaraan karena sering menimbulkan gesekan.
Sugiono menjelaskan bahwa Prabowo dan Anwar menyepakati langkah-langkah konkrit untuk menekan angka penangkapan nelayan lintas batas serta mendorong penyelesaian sengketa perbatasan.
Dalam forum tersebut, kedua negara juga berkomitmen mendirikan pusat belajar komunitas atau Community Learning Center di wilayah semenanjung Malaysia, Sabah, dan Sarawak.
Fasilitas ini disiapkan agar anak-anak pekerja migran Indonesia dapat memperoleh pendidikan yang layak meskipun tinggal di wilayah perbatasan.
Pertemuan ini tidak hanya membahas isu bilateral, tetapi juga menyinggung perkembangan konflik di kawasan Asia Tenggara, salah satunya situasi di perbatasan Thailand dan Kamboja.
Sugiono menyatakan Indonesia sejak awal berupaya mendorong upaya damai dengan berkoordinasi bersama para menteri luar negeri ASEAN agar kedua pihak dapat menahan diri dan membuka ruang dialog.
Pemerintah Indonesia pun menegaskan kesiapannya membantu proses deeskalasi demi terwujudnya gencatan senjata di kawasan tersebut.
Setelah sesi pertemuan resmi, Prabowo dan Anwar melanjutkan pembicaraan dalam suasana santai di jamuan makan siang.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, beberapa isu lama yang sempat tertahan akhirnya berhasil dicapai titik terang, termasuk bidang perdagangan yang akan terus diperluas.
Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mempererat hubungan erat dengan Malaysia serta menyelesaikan berbagai persoalan tertunda demi kepentingan rakyat kedua negara.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok