Repelita Jakarta - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan publik usai foto pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Jokowi tersebar di media sosial pada 22 Juli 2025.
Pegiat media sosial Yusuf Dumdum menyoroti gestur Gibran yang tampak duduk berhadapan langsung dengan Prabowo saat berada di kediaman Jokowi.
Melalui akun X @yusuf_dumdum, Yusuf menyebut aura kepemimpinan Gibran terlihat menonjol dalam momen tersebut.
Ia menduga sikap percaya diri Gibran tidak lepas dari kehadiran kedua orang tuanya, Jokowi dan Iriana, yang duduk di sampingnya.
"Entah karena sedang di samping bapak dan ibunya atau gimana, saya gak tahu," tulis Yusuf.
Ia menilai dari raut wajah hingga gaya berbusana, Gibran tampak menunjukkan kepercayaan diri yang kuat duduk di depan Presiden Prabowo.
Yusuf juga mengaitkan momen tersebut dengan wacana Gibran menjadi calon presiden pada Pilpres 2029 mendatang.
"Seperti harapan pendukungnya, mas Wapres cocok jadi Calon Presiden 2029," imbuhnya.
Sebelumnya, Preciosa Kanti juga melontarkan sindiran pedas kepada Gibran terkait posisi duduknya saat mendampingi pertemuan dengan Prabowo di Solo.
Dalam unggahan di akun X @PreciosaKanti pada 22 Juli 2025, ia menyebut posisi duduk Gibran sejajar dengan Jokowi dinilai tidak tepat secara simbolik.
“Wakil Presiden terbodoh sepanjang sejarah,” tulis Preciosa.
Ia menegaskan penataan posisi duduk dalam forum politik bukan hal remeh karena menjadi bagian dari bahasa simbol kekuasaan yang sudah berlaku sejak lama.
“Posisi duduk itu merupakan salah satu bahasa politik. Dan ini sudah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu,” ujarnya.
Preciosa menilai sikap Gibran menunjukkan lemahnya pemahaman akan simbol politik di lingkaran kekuasaan.
Ia bahkan menanggapi kemungkinan pembelaan bahwa hal tersebut diatur protokol dengan jawaban tegas agar pihak pengatur posisi dicopot.
“Note, jangan berargumen, ini kan ada protokolernya, bukan mau sendiri. Jawaban saya, pecat itu yang atur,!” tandasnya.
Ia pun menutup kritiknya dengan sindiran bagi warganet yang tak paham soal simbol politik tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok