
Repelita Pemalang - Insiden bentrokan berdarah mewarnai jalannya ceramah Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yang memicu atensi publik hingga mengundang reaksi berbagai pihak.
Azis Yanuar selaku kuasa hukum Habib Rizieq memastikan kondisi kliennya dalam keadaan aman dan sehat pasca peristiwa yang terjadi pada Rabu malam, 22 Juli 2025, tersebut.
Menurut Azis, Habib Rizieq telah kembali ke Jakarta sehari setelah insiden, dan pihaknya juga memastikan bahwa Front Persaudaraan Islam memberikan pendampingan hukum kepada panitia pelaksana maupun warga yang terdampak bentrok agar proses laporan ke kepolisian berjalan sebagaimana mestinya.
Ia menegaskan pendampingan ini dilakukan untuk memastikan semua pihak yang dirugikan mendapatkan keadilan, serta peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari di wilayah mana pun.
Azis menambahkan, FPI berkomitmen mendampingi para korban agar dapat segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang, dan berharap penanganan hukum dilakukan secara transparan tanpa intervensi apa pun.
Sebelumnya bentrokan ini melibatkan dua kelompok ormas, yakni Front Persaudaraan Islam dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah, yang sama-sama hadir di lokasi ceramah di Desa Pegundan.
Berdasarkan informasi yang beredar, massa PWI-LS datang ke lokasi dengan tujuan menolak kehadiran Habib Rizieq di wilayah mereka dan berusaha membubarkan acara yang sudah terlanjur digelar.
Azis Yanuar membenarkan adanya aksi penolakan yang berujung bentrok tersebut, dan menduga kuat tindakan itu telah dirancang oleh kelompok yang ia sebut Neo PKI, dengan tujuan menghalangi ulama dan ustaz untuk menyampaikan ceramah di hadapan umat.
Ia menilai upaya penolakan yang diikuti bentrok ini jelas membahayakan ketertiban umum dan menjadi preseden buruk bagi kebebasan berceramah di Indonesia.
Dari insiden tersebut, setidaknya lima orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat bentrokan yang pecah di sekitar lokasi ceramah, dan situasi berhasil dikendalikan setelah aparat keamanan turun tangan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok